banner 728x90

AI Generatif di Pendidikan : Revolusi Pembelajaran Menuju Masa Depan yang Lebih Cerdas

Dosen Insititut Sains dan Bisnis Universitas Atma Luhur, Syafrul Irawadi, (8/2/2025).
banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

PANGKALPINANG, LASPELA – Teknologi Pendidikan di sekolah maupun perguruan tinggi di Bangka Belitung (Babel) sampai saat ini belum sepenuhnya diterapkan didalam pembelajaran.

Contoh saja di era sekarang yang semakin kompetitif, masih terdapat lembaga Pendidikan, Sekolah maupun Kampus  yang belum begitu menerapkan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar.

banner 325x300

Menurut pandangan Syafrul Irawadi yang merupakan Dosen Insititut Sains dan Bisnis Universitas Atma Luhur menilai jika sekolah di era sekarang harus memanfaatkan lahirnya teknologi-teknologi yang memudahkan pekerjaan guru, dosen, siswa dan mahasiswa.

“Dimana biasa memanfaatkan aplikasi atau media yang dapat mengotomatiskan tugas-tugas sekolah maupun perkuliahan seperti memberikan umpan balik, memilih materi pembelajaran yang sesuai, maupun menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhannya,” katanya, Sabtu (8/2/2025).

Dengan kehadiran AI saat ini, merupakan sebuah terobosan  dibidang teknologi pendidikan untuk memudahkan pembelajaran yang tentunya penggunaan teknologi dengan bijak dan terkendali sehingga dapat memicu akselerasi pendidikan.

“Kehadiran AI juga sebenarnya juga dapat menanamkan sifat mandiri dalam diri seseorang mahasiswa atau pelajar, Dosen atau Guru yang tidak dibebani peran yang begitu dominan. Namun, tugasnya menjadi spesifik dalam lingkup memberikan pencerahan dengan kata kunci yang substansial. Walaupun pada dasarnya Pangkal dari setiap pemanfaatan teknologi bagi Pengajar adalah tetap mengedepankan esensi sebagaimana seorang pengajar,” tuturnya.

AI juga memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi sistem pendidikan.

Dengan otomatisasi tugas-tugas administratif dan analisis data, AI juga memungkinkan pendidik untuk lebih fokus pada pengajaran dan interaksi dengan siswa.

“Teknologi tersebut juga dapat membantu dalam penilaian dan evaluasi sehingga guru maupun dosen akan memiliki lebih banyak waktu untuk merancang strategi pembelajaran yang lebih baik dan interaktif. Hal ini tentunya akan berdampak positif pada kualitas pendidikan secara keseluruhan,” katanya.

AI juga berperan dalam memperbaiki aksesibilitas Pendidikan sehingga mampu menghilangkan berbagai hambatan yang sebelumnya membatasi akses terhadap pendidikan, seperti lokasi geografis dan keterbatasan fisik dan lain lain.

Dengan bantuan AI, pendidikan kini dapat diakses oleh lebih banyak orang di berbagai belahan dunia, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Kehadiran AI juga membuka peluang bagi semua individu untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas.

AI pun dapat mendorong inovasi dalam pendekatan pendidikan. Teknologi ini memungkinkan pengembangan metode pengajaran yang lebih kreatif dan interaktif.

Dengan demikian, proses belajar menjadi lebih menarik dan menyenangkan bagi pelajar maupun mahasiswa. Meski membawa banyak manfaat, bahwa AI tidak dapat menggantikan hubungan personal antara dosen, Guru, dan Siswa maupun mahasiswa.

“Penggunaan dan pemanfaatan AI saat ini telah masuk dalam pengawasan Kemenkominfo dengan tingkat urgensi yang tinggi, AI juga merupakan teknologi yang memiliki potensi besar untuk memberikan manfaat bagi kita semua di berbagai bidang yang lainnya seperti kesehatan, transportasi, konektivitas, dll. Namun di sisi lain, AI juga menimbulkan tantangan dan resiko seperti implikasi teknis, hukum, sosial dan keamanan,” katanya.

Saat ini sangat diperlukan untuk memastikan pemanfaatan AI yang aman, terpercaya dan berpusat pada manusia, saat kita berbicara tentang kecerdasan buatan, etika dan regulasi menjadi sesuatu yang penting.

Bukan untuk menghambat kreativitas kita untuk membuat sesuatu tetapi justru untuk mengakselerasi kreativitas dalam suatu rambu-rambu yang benar. (rill/dnd)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version