News  

BKKBN Babel Dukung Program Keremunting Pemkab Belitung, Dampingi Keluarga Risiko Stunting

* Akan Dilaunching November 2022

PANGKALPINANG, LASPELA – Kepala Perwakilan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bangka Belitung (Babel), Fazar Supriadi Sentosa  mendukung dan mengapresiasi inovasi program Keremunting yang akan dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Belitung ini.

“Kita sangat mengapresiasi dan mendukung sekali adanya program Keremunting ini karena melalui program ini adanya pendampingan terhadap keluarga risiko stunting,” ujarnya, Rabu (12/10/2022).

Ia menjelaskan, pendekatan berbasis keluarga berisiko stunting merupakan sebuah pendekatan yang dilakukan sebagai upaya memastikan seluruh intervensi baik spesifik maupun sensitif dapat  menjangkau seluruh keluarga yang mempunyai  risiko melahirkan anak stunting.

“Upaya pendekatan terhadap keluarga berisiko  stunting diharapkan mampu menjadi pemicu  sekaligus pemacu meningkatkan kinerja dalam  pelaksanaan percepatan penurunan stunting,” tuturnya.

Lanjutnya, verifikasi dan validasi Data Keluarga Risiko Stunting (KRS) dilakukan oleh kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan Pengolahan Datanya dilakukan oleh PKB/PLKB di Tingkat Kecamatan yang telah dilaksanakan pada Semester I Tahun 2022.

“Untuk itu perlunya dilaksanakan Rekonsiliasi Hasil Verifikasi dan Validasi Data Keluarga Berisiko Stunting (KRS) Tingkat  Kabupaten/Kota dalam  rangka menyebarluaskan informasi untuk  selanjutnya dilakukan intervensi yang tepat guna  oleh Lintas Sektor sesuai bidangnya kepada keluarga sasaran,” tandasnya.

Hasil Verifikasi dan Validasi Data Keluarga Berisiko Stunting (KRS) Tingkat Kabupaten Belitung dipaparkan oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPPKBPMD) Kabupaten Belitung.

Sementara, Ketua Tim Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Belitung, Isyak Meirobie mengatakan pihaknya akan membuat Inovasi Program Keremunting, yaitu pendampingan terhadap keluarga risiko stunting.

“Hal ini dikarenakan masalah stunting adalah tanggung jawab semua pihak. Jadi nanti, dari pejabat daerah bupati, wakil, sekda, sampai kepala dinas akan memiliki tanggung jawab mendampingi keluarga juga menjadi orang tua asuh bagi keluarga yang memiliki anak stunting,” tuturnya.

Isyak mengatakan, program ini yang akan dilaunching oleh Pemerintah Kabupaten Belitung dengan Leading Sektor Dinas PPKBPMD Kabupaten Belitung paling lambat pada bulan November 2022.

“Kita akan launching program Keremunting ini pada November 2022 mendatang. Saya berharap dukungan semua pihak, sehingga program ini dapat berjalan dengan lancar,” pungkasnya. (chu)