JAKARTA, LASPELA – Adanya wacana pemerintah pusat untuk mengurangi status beberapa bandara internasional menjadi bandara domestik di Indonesia membuat Ketua DPRD, Komisi III DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), dan masyarakat tentunya menjadi gunda gulana. Pasalnya, bandara internasional H.A.S. Hanandjoeddin menjadi salah satu dari ratusan bandara yang akan dievaluasi statusnya menjadi bandara domestik. Tentunya ini akan berdampak pada jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke pulau Belitung.
Seperti yang kita ketahui, pada awal tahun 2019, Babel khususnya bandara H.A.S. Hanandjoeddin telah menjadi bandara internasional dengan membuka penerbangan dari Malaysia ke Belitung yang kemudian terhenti karena pademi Covid-19 yang melanda dunia.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Babel bersama Komisi III DPRD Babel berkunjung langsung ke Direktorat Jendral Udara, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (RI) untuk mengkonfirmasi hal tersebut. Dikatakan Ketua DPRD Herman Suhadi, bahwa saat ini dunia pariwisata di Pulau Belitung mulai bangkit kembali pasca pandemi Covid-19. Ini bisa dilihat dari adanya kunjungan wisatawan mancanegara ke pulau belitung dan beberapa event berskala internasional yang digelar di pulau Belitung.
Leave a Reply