MANGGAR, LASPELA – Merasa tidak diperlakukan adil masalah insentif, Persatuan Guru Republik Indonesia Kabupaten Belitung Timur mendatangi DPRD Beltim, Jum’at (28/8/2020).
Perkumpulan guru yang tergabung dalam PGRI Beltim, merasa tidak puas akan insentif yang diberikan oleh pemerintah daerah. Pasalnya para guru – guru yang ada di Beltim telah memberikan prestasi yang tinggi bagi daerah tersebut.
Sekertaris PGRI Beltim Sadi Suharto S.Ag mengatakan, guru – guru di Belitung Timur sangat berprestasi. Hal ini dibuktikan banyaknya penghargaan yang diraih dalan tingkat Provinsi maupun Nasional.
” Prestasi yang diraih guru – guru PGRI Beltim Khususnya, telah memberikan prestasi NEM tertinggi untuk SD, SMP dan SMA dan telah memberikan penghargaan Dwija Praja Nugraha kepada Bupati kita oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. Ada juga guru yang berprestasi tingkat Provinsi dan dikirim ke Nasional,” ujar Sadi Suharto.
Tetapi sayang, hal tersebut belum dibalas dengan manis oleh Pemkab Beltim. Masih banyak insentif kepala sekolah yang masih tidak jauh dari guru, padahal beban Kepala Sekolah lebih berat.
” Kami mohon kepada dewan (DPRD) untuk dapat mempertimbangkan dan menyampaikan, kita sudah memberikan yang terbaik untuk Belitung Timur. Kenapa tidak ada timbal baliknya?, Sebenarnya sudah ada, tetapi mohon dipertimbangkan lagi, khususnya Kepala Sekolah Kita kok insentifnya tidak jauh beda dari guru,” pinta Sadi.
Ia pun mewakili guru – guru yang ada di Beltim, meminta agar insentif kepala sekolah, guru serta honorer dapat dinaikan lagi.
” Permintaannya itu tolonglah angkat dikit insentifnya itu, khususnya Kepala Sekolah, karena tanggung jawabnya kan lebih, tetapi kenapa harus sama dengan guru. Tenaga honorer juga mohon dinaikan, apalagi sekarang mereka 24 jam kerjanya, kadang jam 1 malam, kadang sampai subuh demi mendapatkan sinyal untuk mendapatkan materi pengajaran, mereka itu hanya dapat dana BOS yang tidak lebih dari 500 ribu honornya,” jelasnya.
Sadi pun mengaku sedih atas masalah yang ditimpa oleh guru – guru yang ada di Beltim, Ia memohon agar Pemkab Beltim, DPRD, Dinas Pendidikan maupun dinas terkait, agar dapat mendengar dan membantu para guru dengan tindakan nyata.(*)