PANGKALPINANG, LASPELA –
PT Jasa Raharja Kantor Wilayah Kepulauan Bangka Belitung menyelenggarakan kegiatan Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL) berupa Focus Group Discussion (FGD) pada Selasa, 3 Juni 2025, bertempat di Ruang Rapat PT Jasa Raharja Kepulauan Bangka Belitung. Kegiatan ini difokuskan pada pembahasan titik rawan kecelakaan lalu lintas tahun 2024 dan perencanaan program keselamatan transportasi tahun 2025 secara kolaboratif dan berbasis data.
FGD ini dihadiri oleh perwakilan instansi terkait, antara lain:
1. Dirlantas Polda Kep. Babel, Kombes Pol Hendra Gunawan
2. Plt. Kepala Dinas Perhubungan Kota Pangkalpinang, Ahmad Subekti
3. Kabid LLAJ Dishub Provinsi Kep. Babel, Masagus Imron
4. Kasi Preservasi BPJN Provinsi Kep. Babel, Muhammad Syazili
5. Ketua Tim Substansi Lalu Lintas Jalan BPTD Kelas III Babel, Liza Rahmatia
6. Kasubnit Gakkum Satlantas Polresta Pangkalpinang, Aipda Agung Dwitanto
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergitas antarinstansi dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Bangka Belitung. Dalam forum tersebut, masing-masing instansi memberikan pemaparan serta masukan berdasarkan data tahun 2024 dan merumuskan strategi intervensi terhadap 10 titik rawan kecelakaan lalu lintas, seperti di wilayah Sungailiat, Pangkalan Baru, Koba, Toboali, hingga Tanjung Pandan.
Pemetaan dilakukan menggunakan data santunan Jasa Raharja, laporan kepolisian, serta observasi lapangan. Ciri khas titik rawan laka umumnya berada di jalan lurus tanpa median, minim penerangan, dilalui kendaraan besar, dan memiliki lalu lintas padat. Kegiatan ini juga mencakup pengisian kertas kerja titik rawan laka, sebagai dasar dokumen keselamatan dan pengembangan sistem berbasis AI melalui platform ANDALAN-JR.
Kepala Kantor Wilayah PT Jasa Raharja Kepulauan Bangka Belitung, Hermanus Haurissa, menyampaikan bahwa penanganan kecelakaan lalu lintas tidak bisa dilakukan secara parsial.
“Melalui FGD ini, kami berharap seluruh pihak dapat memiliki komitmen dan rencana aksi yang terukur dalam upaya penanganan titik rawan kecelakaan serta pelaksanaan program keselamatan transportasi yang berkelanjutan di tahun 2025,” ujar Hermanus.
Lebih lanjut Herman menyampaikan pentingnya kolaborasi antar instansi untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. “FGD ini merupakan upaya kami untuk menghadirkan program keselamatan transportasi yang terukur, berbasis data, dan melibatkan kolaborasi multipihak. Jasa Raharja tidak hanya memberikan santunan, tapi juga berperan aktif dalam upaya pencegahan kecelakaan melalui pendekatan socio-engineering,” ujar Herman.
Beranda
Advertorial
Jasa Raharja Gelar FKLL Bahas Titik Rawan Laka 2024 dan Program Keselamatan Transportasi 2025
Jasa Raharja Gelar FKLL Bahas Titik Rawan Laka 2024 dan Program Keselamatan Transportasi 2025

Leave a Reply