Bulan Puasa Momentum Bagi Pedagang Kue Dadakan

Oleh : Nopranda Putra

TOBOALI, LASPELA – Jajanan kuliner selama bulan puasa saat ini sangat menjamur, banyak pedagang dadakan yang menjajakan makanan kue beraneka ragam disepanjang jalan Sudirman, Toboali, Bangka Selatan.

Pantauan wartawan di lapangan, salah satu pedagang kue, Yuni mengatakan berjualan kue selama bulan puasa menambahkan pendapatan ekonomi keluarga.

“Alhamdulillah jual kue selama bulan puasa dapat meringankan beban ekonomi keluarga dan membantu penghasilan suami juga,” kata Yuni.

Ia menuturukan, Jajanan kue yang ditawarkannya beraneka ragam, mulai dari kue basah hingga kue kering, juga ada puding.

“Disini kami jual kue bermacam-macam, dari kue lapis, kue sus, kue lemper, puding dan banyak lainnya,” tuturnya.

Ia berujar, sebagian kue yang di jual ada dari titipan tetangga dan teman dan juga buatan sendiri.

“Kue yang dijual separuhnya dari titipan orang dan ada juga hasil dari buatan tangan sendiri,” ujarnya.

Menurutnya, kue yang dijualnya ini terbuat dari bahan baku yang layak untuk dikonsumsi dan tidak ada kandungan berbahaya.

“Alhamdulillah, bahan kue kami aman untuk di makan, karena kami menjaga kebersihan demi kesehatan konsumen,” ungkapnya.

Selain itu, pihak Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) telah melakukan pengecekan makanan yang dijual di pasar-pasar secara rutin selama ramadhan,

“Rutinitas pengecekan kue layak makan sering kami lakukan setiap senin dan kamis, namun untuk bulan puasa akan di intensifkan lagi,” tukas Suhadi Kepala DP3 Basel.

Selain itu, Suhadi juga menghimbau seluruh pedagang ‘takjil’ agar dapat menjaga kebersihan proses produksi makanan tersebut.

“Untuk para pedagang harus benar memperhatikan kebersihan dan kesehatan makanan sebelum dijual kepada masyarakat dan yang paling penting jangan pernah mencampurkan adonan dengan bahan bahan kimia yang akan mengganggu kesehatan,” katanya.


Kirim dari Fast Notepad