PELATIH Manchester City, Pep Guardiola, bersikeras timnya menang 2-1 pada derby Manchester di Old Trafford, Senin, 11 Desember 2017 dini hari WIB , karena bermain lebih baik ketimbang Manchester United (MU).
Atas kemenangan ini, Manchester City memperlebar selisih poin menjadi 11 angka atas Manchester United yang berada di urutan kedua dengan 35 poin. The Citizen pun menguasai 65 persen kepemilikan bola dan melepaskan total tembakan hampir dua kali lebih banyak ketimbang MU.
“Sama seperti musim lalu. Kami menang karena lebih baik. Di semua lini kami lebih baik,” kata Guardiola dalam sebuah konferensi pers, menanggapi komentar pelatih MU Jose Mourinho yang menyebut timnya layak mendapat penalti atas pelanggaran Otamendi terhadap Herrera.
Dalam insiden itu, wasit justru memberikan kartu kuning kepada Herrera, yang dinilai pura-pura terjatuh di kotak penalti. Mengenai keputusan penalti itu, Guardiola mengatakan: “Bagi saya itu bukan penalti karena Otamendi tidak berniat menjatuhkannya.”
Dikutip dari situs berita olahraga ESPN, Guardiola menyampaikan “ketika sebuah tim punya keberanian untuk meraih rata-rata kepemilikan bola 65-70-75 persen, itu karena tim benar. Karena mereka ingin bermain dan itulah yang telah kami lakukan”.
“Kami jelas, kami terbuka, kami menginginkan bola dan kami ingin menyerang serta berusaha memenangi pertandingan menggunakan cara yang kami yakini,” jelas mantan pelatih Barcelona itu.
Kemenangan City ini sekaligus mengakhiri rekor Manchester United dengan 40 pertandingan tanpa kekalahan di Old Trafford, dan membuat mereka menyamai rekor kemenangan berturut-turut di Liga Inggris, yakni 14 kemenangan dalam pertandingan berturut-turut.
Walaupun unggul 11 poin dari rival terdekat mereka, Guardiola menyatakan timnya masih jauh dari gelar juara Liga Primer Inggris. “Pada Desember, Anda tidak bisa menjadi juara,” tambahnya. “Tentu penting bagi kepercayaan diri kami, untuk merasa bahwa kami bisa berkompetisi di panggung terbesar dan memiliki kepribadian yang sangat besar”.
Editor: Stefan H. Lopis