Jelang Bulan Ramadhan, Masyarakat Tempilang Perang Ketupat

Ilustrasi.

MUNTOK, LASPELA— Momentum ruahan menyambut bulan suci Ramadhan 1437 Hijriyah dimanfaatkan masyarakat Kecamatan Tempilang Kabupaten Bangka Barat untuk melakukan tradisi Perang Ketupat.

Ketua pelaksana tradisi ruah Kecamatan Tempilang, Rusilan, mengatakan Perang ketupat merupakan acara puncak yang akan dilaksanakan masyarakat, Minggu (29/05) mendatang di desa Tempilang. Sebelumnya pada Sabtu (21/05/2016), masyarakat Kecamatan Tempilang akan melaksanakan Seremoni perayaan adat ruah yang disebut “Ngacak” atau nganggung di Masjid Jamik Tempilang.

“Persiapan Ngacak sudah 60 persen. Rencananya ribuan dulang berisikan makanan akan dipersiapkan masyarakat se-Kecamatan Tempilang,”kata Rusilan kepada LASPELA, Kamis (19/05).

Selain berkumpul di masjid Jamik, masyarakat di empat Desa tersebut yakni Tempilang, Benteng Kota, Air Lintang dan Sinar Surya melakukan tradisi Ngacak menjelang Ramadhan di masjid masing-masing. Ribuan dulang digiring ke masjid-masjid Desa setempat oleh ribuan masyarakat.

“Dulang yang dibawah berisi makanan. Kemudian makanan tersebut akan dimakan bersama-sama. Bagi masyarakat diluar Babar silahkan datang, karena tradisi nganggung terbuka untuk umum,”katanya.

Sementara itu, perhelatan puncak yang dikenal dengan tradisi perang ketupat, kata Rusilan akan menyedot perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara. Tradisi perang ketupat ini terbilang unik, sehingga sangat menarik untuk dilihat.

“Dalam tradisi dan ritual perang ketupat, panitia penyelenggara menyiapkan kurang lebih 500 bungkus ketupat. Ratusan ketupat itu diperoleh dari sumbangan warga setempat,”tuturnya.

Terkait tradisi ini, panitia akan membagi masyarakat dalam dua kubu. Nanti kedua kubu saling berhadapan. Setelah tanda dimulai, kedua kubu saling serang dan lempar dengan ketupat yang telah disiapkan panitia.

“Biasanya jumlah ketupat akan bertambah menjelang hari “H”, sumbangan ketupat tersebut datang dari berbagai pihak seperti pengusaha maupun pejabat Pemerintah,”imbuhnya.

Guna memeriahkan rangkaian tradisi ruah menjelang bulan puasa ini, panitia juga menggelar perlombaan sepak bola dan bola voli.
“Saat ini pertandingan sepak bola dan bola voli tengah berlangsung. Semua peserta diikuti oleh perwakilan masyarakat Desa se-Kecamatan Tempilang,”ungkapnya. (ron)