Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengapresiasi Parade Nusantara Bersatu terlaksana serentak di berbagai daerah di Indonesia, Rabu (30/11/2016). Menurut Gatot, acara itu menjadi cerminan bahwa masih ada semangat besar masyarakat menjaga persatuan.
Gatot menghaturkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat, tokoh agama, tokoh budaya, tokoh masyarakat, yang mendukung terselenggaranya Parade Nusantara Bersatu di banyak daerah. “Indonesia milik ku, Indonesia milik kita bersama, Bhinneka Tunggal Ika (berbeda tetapi tetap satu),” kata Gatot di lokasi Parade Nusantara Bersatu di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, pagi tadi.
Lewat kegiatan tersebut, Gatot ingin menunjukkan kalau Indonesia bangsa yang besar lewat keberagaman. Menurutnya, kegiatan tersebut juga mampu menunjukkan kalau Indonesia bangsa kesatria.
“Dalam waktu dua hari semuanya bersatu. Alangkah indahnya,” ujar Gatot.
Gatot menyatakan, Parade Nusantara Bersatu digelar di sejumlah daerah, seperti Bandung, Semarang, Surabaya, Babel, hingga daerah perbatasan. “Di Teluk Lembong, yang berbatasan dengan Singapura, juga ada,” ucap Gatot.
Belakangan ini, isu suku, agama, ras, dan antargolongan sedang mengusik Indonesia. Situasi memanas dan penuh dinamika karena Februari tahun depan 101 daerah akan memilih pemimpin secara serentak.
Kiat Akur
Sementara Pemimpin Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) pun menghadiri apel Nusantara Bersatu di Lapangan Gasibu Kota Bandung, bersama ribuan warga lainnya. Semuanya mengenakan ikat kepala berwarna merah putih.
Kepada wartawan, Aa Gym menyampaikan kiat hidup rukun kepada ribuan warga yang hadir. “Jadi ada rumusnya, sederhana kalau kita ingin akur, rumusnya ada tiga yakni saya aman bagimu, kedua saya menyenangkan bagimu dan ketiga saya bermanfaat bagimu,” kata Aa Gym di hadapan sekitar 15 ribu peserta apel.
Ia menuturkan bahwa perbedaan merupakan hal berharga, dan adalah fitrah dari Allah SWT bahwa Indonesia memiliki warga dengan beragam suku, bahasa dan agama.
Kerukunan dalam masyarakat yang beragam, menurut dia, bisa dibangun jika setiap individu menerapkan rumus akur tersebut.
Untuk menjalankan rumus rukun pertama, ia mengatakan, sebaiknya jangan sampai merugikan siapa pun, dan untuk itu seseorang harus baik dalam berkata dan berbuat.
“Jangan pernah kehadiran kita merugikan siapa pun, perkataan jangan merugikan siapa pun dan jangan merugikan orang lain,” kata dia seperti dilansir Antara.com.
Dan bagi yang ingin menjadi orang yang menyenangkan bagi orang lain, kata Aa Gym menyarankan mereka menjalankan gerakan 5S yakni senyum, salam, sapa, sopan, dan santun. Selanjutnya, ia menjelaskan, kalau ingin bermanfaat untuk orang lain kita harus saling membantu.
Dengan menerapkan rumus tersebut saya yakin bangsa ini bisa terus bersatu, kata dia dalam acara yang digagas oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia itu.
Sumber: Antara.com