PANGKALPINANG, LASPELA – Pemerintah Kota Pangkalpinang kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat layanan sosial bagi kelompok rentan, Pada Kamis (4/12/2025).
Wali Kota Pangkalpinang, Prof. Saparudin atau Prof Saparudin (Udin) menyerahkan sejumlah alat bantu kesehatan kepada dua lansia di Kelurahan Masjid Jamik sebagai bagian dari program tanggap sosial daerah.
Bantuan yang diberikan berupa kursi roda dan tongkat tripod, yang merupakan bagian dari alokasi APBD Kota Pangkalpinang untuk mendukung mobilitas para lansia serta warga dengan keterbatasan fisik.
Prof Udin menyampaikan bahwa perhatian pemerintah tidak hanya sebatas pada penyediaan alat bantu, tetapi juga menyasar peningkatan layanan kesehatan lansia.
Ia mengungkapkan bahwa Pemkot telah menyiapkan Unit Geriatri di RSUD Depati Hamzah sebagai layanan khusus untuk warga lanjut usia.
“Selain bantuan alat mobilitas, kita juga memperkuat sisi kesehatan. Unit Geriatri sudah kita siapkan dan segera akan diresmikan,” ujar Wali Kota.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan lansia merupakan bagian dari indikator penting pembangunan daerah, terutama yang berkaitan dengan usia harapan hidup, kesehatan masyarakat, serta peningkatan indeks pembangunan manusia.
“Harapan kita, para lansia dapat hidup lebih sehat dan lebih layak. Program sosial seperti ini akan terus kita lanjutkan dan tingkatkan,” tambahnya.
Pada penyaluran kali ini, Pemkot Pangkalpinang memberikan bantuan kepada 37 penerima dari 7 kecamatan. Bantuan tersebut terdiri dari 16 kursi roda, 15 tongkat tripod, 2 kruk, dan 4 walker dengan total anggaran mencapai Rp48 juta.
Salah satu warga yang menerima kursi roda menyampaikan rasa syukur atas perhatian pemerintah.
“Alhamdulillah, saya sangat terbantu. Selama ini sulit berjalan jauh, tetapi dengan kursi roda ini saya bisa lebih mudah beraktivitas. Terima kasih kepada Pak Wali Kota dan semua pihak yang peduli,” tuturnya haru.
Melalui program ini, Pemkot Pangkalpinang berharap kualitas hidup para lansia dapat meningkat sekaligus memperluas akses mereka terhadap layanan kesehatan dan sosial di kota tersebut. (dnd)
Leave a Reply