Siap-siap, Guru Pengembang Inovasi Inklusi Bakal Dapat Hadiah dari Kemendikdasmen

Avatar photo
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Bangka, Boy Yandra (dok)

SUNGAILIAT, LASPELA — Guru yang mampu menghadirkan dan mengembangkan inovasi inklusi di sekolah akan mendapat apresiasi khusus dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI.

Hal ini diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Bangka, Boy Yandra.

Menurut Boy, apresiasi tersebut merupakan bentuk dukungan pemerintah untuk mendorong para guru berkompetisi secara sehat dalam menghadirkan pembelajaran inklusif yang lebih kreatif dan ramah bagi semua peserta didik.

“Apresiasi yang diberikan kepada guru terbaik dalam mengembangkan inovasi inklusi tentu akan memotivasi para guru untuk terus berinovasi,” kata Boy, Selasa (25/11/2025).

Boy menegaskan bahwa guru memiliki peran penting dalam memastikan pendidikan inklusi berjalan optimal.

Sebab, dalam pendekatan inklusi, guru dituntut mampu mengakomodasi keberagaman karakter dan kemampuan siswa, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus.

“Guru harus mendampingi anak inklusi dengan sabar dan penuh kasih sayang. Itulah kunci utama terciptanya lingkungan belajar yang benar-benar inklusif,” ujarnya.

Ia menambahkan, sekolah di Kabupaten Bangka terus diarahkan menjadi lingkungan yang ramah tanpa perbedaan.

Prinsipnya, seluruh warga sekolah harus memahami, menghargai, dan mendukung keunikan setiap individu.

“Lingkungan sekolah yang ramah akan menciptakan suasana yang nyaman, aman, dan penuh kasih sayang. Sukses kebersamaan terjadi ketika guru dan siswa mampu mencapai tujuan belajar secara harmonis tanpa meninggalkan siapa pun,” jelasnya.

Namun, Boy menegaskan bahwa keberhasilan menciptakan lingkungan inklusi tidak terlepas dari peran guru yang mampu menghadirkan inovasi kreatif, terutama dalam metode pendampingan dan strategi pembelajaran.

“Untuk mencapai semua itu, guru harus punya kemampuan mengembangkan inovasi yang kreatif dan relevan dengan kebutuhan siswa,” tegasnya.

Sebelumnya, ratusan guru telah mengikuti pelatihan Workshop Inklusi jenjang SMP tahun 2025, diharapkan ilmu yang diserap dapat diterapkan di sekolah masing-masing. (mah)

Leave a Reply