Hindari Kelangkaan Pangan Jelang HBKN, Petani Lokal Diminta Tanam Cabai Secara Mandiri

TOBOALI, LASPELA – Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangka Selatan, Risvandika, tujuan bantuan sarana produksi tanaman hortikultura ini adalah mendukung ketahanan pangan melalui penyediaan bibit unggul, pupuk, dan alat pertanian bagi kelompok tani.

Ia membeberkan tujuannya yakni meningkatkan produksi, kemandirian petani, dan ketersediaan pangan berkualitas seperti sayuran dan buah-buahan.

Program ini memastikan masyarakat memiliki pasokan pangan yang cukup, bergizi, dan beragam, terutama di daerah yang rentan rawan pangan.

Baca Juga  3 Gapoktan dan 15 Kelompok P2B di Basel Terima Bantuan Pupuk dan Benih Hortikultura dari APBD dan APBN

​”Dampaknya, mampu meningkatkan pendapatan dan kemandirian petani melalui peningkatan hasil usaha tani. Paling penting, dapat menekan laju inflasi komoditas cabai yang kerap terjadi setiap momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN),” kata Risvandika, Rabu (1/10/2025).

Ia berharap dengan adanya gerakan tanam ini dapat menyuplai pasokan cabai serta dapat terpenuhi secara mandiri dan juga dapat menekan angka inflasi daerah sehingga target inflasi pada akhir tahun 2025 dapat tercapai.

​“Kita berharap kebutuhan cabai lokal terpenuhi dengan target mendukung petani dalam mengelola lahan, meningkatkan hasil panen, dan mengendalikan harga pangan, Dengan gerakan tanam ini, harga cabai bisa stabil dan inflasi bisa tertekan,” harapnya.

Baca Juga  3 Gapoktan dan 15 Kelompok P2B di Basel Terima Bantuan Pupuk dan Benih Hortikultura dari APBD dan APBN

Ia menuturkan, dengan adanya program ini, kurang lebih dua sampai tiga bulan ke depan kita bisa produksi cabai mandiri.

“Kurang lebih membutuhkan 2 hingga 3 bulan agar bisa panen cabai,” pungkasnya. (Pra)

Leave a Reply