Penghujung Tahun 2022 Inflasi di Babel Tunjukkan Tren Positif

TOBOALI, LASPELA – Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Ridwan Djamaluddin, mengatakan inflasi Babel di penghujung tahun 2022 ini jadi tren positif.

Hal itu dikatakan Ridwan usai menyerahkan bantuan alsintan ke beberapa gabungan kelompok tani (Gapoktan) di Kabupaten Bangka Selatan (Basel) dan Bangka Barat (Babar) belum lama ini.

“Inflasi kita bagus, tadi saya sampaikan sekarang ini kita 5,45 persen jauh lebih bagus dari bulan Juli 7,77,” kata Ridwan di Toboali, belum lama ini.

Ridwan menuturkan salah satu penyebab naiknya persentase inflasi Babel pada Juli lalu, yakni dari hasil padi.

“Naiknya inflasi kita di bulan Juli dari padi, kita nomor satu paling buruk paling tinggi,” terangnya.

Tapi, lanjut dia saat ini peringkat kualitas padi dari Babel merangkak lebih baik berkat kerja keras para petani Babel.

“Sekarang kita rangking 24 itu bagus dan harus saya akui itu kerja keras masyarakat bukan hanya pemerintah,” ungkapnya.

Tak hanya itu, hubungan masyarakat petani termasuk pedagang dan penyalur jadi salah satu faktor turunnya inflasi daerah.

“Karena koordinasinya bagus termasuk ke para pedagang dan penyalur itu yang harus kita jaga,” harapnya.

Lanjutnya pemprov juga terus mengupayakan penekanan inflasi melalui rakor yang digelar setiap awal pekan dan dipimpin langsung oleh Mendagri.

“Jadi setiap senin ada rakor dipimpin Mendagri dan kita di daerah juga tata dan pantau serta akan gelar pasar murah di setiap kabupaten dan untuk di Basel itu tanggal 19 ada program pasar murah,” imbuhnya.

Adapun peningkatan inflasi, jelas Ridwan meliputi naiknya harga tiket pesawat udara, komoditas pangan seperti beras bawang merah, cabai merah ikan dan minyak goreng itu yang dominan. (Pra)