PANGKALPINANG, LASPELA – Sebanyak 809 siswa tingkat SD dan SMP di Kota Pangkalpinang menerima Beasiswa Cendekia dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Pangkalpinang.
Penyerahan beasiswa dilakukan secara simbolis oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pangkalpinang, Miego kepada Siswa penerima Beasiswa dengan total Rp318.235.000.
Beasiswa ini berasal dari hasil pengumpulan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang dikelola oleh Baznas, sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan dan upaya membantu siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu.
“Kami, Pemerintah Kota Pangkalpinang, sangat mengapresiasi program ini. Kami terus memberikan dukungan dan mendorong agar kesadaran untuk berinfaq dan bersedekah bisa dimulai dari lingkungan pemerintah sendiri. Ini menjadi bentuk kontribusi nyata untuk mendukung program-program Baznas,” ujar Miego, Kamis (18/9/3025).
Ia juga berharap jumlah penerima beasiswa akan terus meningkat setiap tahunnya, baik dari sisi jumlah siswa maupun nilai bantuan yang diberikan.
Menurutnya, hal ini sangat penting dalam rangka menyiapkan generasi penerus bangsa yang berkualitas, serta mendukung program nasional menuju Indonesia Emas 2045.
Sementara itu, Ketua Baznas Kota Pangkalpinang, Kurnia, menjelaskan bahwa masing-masing siswa SD menerima beasiswa sebesar Rp315.000, dan siswa SMP menerima Rp515.000.
“Beasiswa Cendekia ini ditujukan untuk membantu para siswa kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan sekolah mereka. Meski nilainya tidak besar, namun Insha Allah sangat berarti bagi mereka,” ujarnya.
Kurnia juga menegaskan bahwa proses penyaluran dilakukan dengan melibatkan pihak sekolah secara langsung.
Pihak sekolah yang menentukan siswa yang layak menerima beasiswa, berdasarkan kategori ekonomi.
Penyaluran dilakukan langsung kepada guru, yang kemudian menyerahkan bantuan secara tunai kepada para siswa terdaftar.
“Target penyaluran hari ini adalah untuk seluruh 809 siswa dan kami pastikan tersalurkan sepenuhnya.
Di tiap sekolah rata-rata terdapat dua hingga tiga siswa penerima,” tambahnya.
Menyoroti rendahnya kesadaran membayar zakat dari instansi pemerintahan, Kurnia menyebut bahwa hingga saat ini, tingkat kepatuhan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menyalurkan zakat ke Baznas baru mencapai 45-48 persen.
Ia berharap ke depan angka ini meningkat agar program beasiswa bisa menjangkau lebih banyak siswa.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Pangkalpinang, Erwandy, turut menyampaikan rasa syukur dengan beasiswa yang disalurkan hingga ratusan juta.
“Kolaborasi ini sangat penting karena masih ada siswa yang belum terakomodir oleh Program Indonesia Pintar (PIP). Untuk itu, Baznas hadir melengkapi bantuan pendidikan, dan jika masih kurang, kita juga alokasikan beasiswa dari APBD,” jelas Erwandy.
Untuk beasiswa yang bersumber dari APBD Kota Pangkalpinang sendiri berkisar antara 700 hingga 800 siswa.
Ia berharap sinergitas Pemkot Pangkalpinang serta intansi lainnya juga dapat ikut menyalurkan beasiswa lainnya kepada peserta didik di Kota Pangkalpinang. (dnd)
Leave a Reply