MEKKAH, LASPELA — Di tengah cuaca panas ekstrem yang melanda Kota Mekah, dengan suhu mencapai 43 derajat Celsius, jemaah Kloter 8 Embarkasi Palembang (PLM) tetap menunjukkan kondisi yang stabil dan semangat beribadah yang tinggi. Ketua Kloter, Juandi, mengonfirmasi bahwa kesehatan jemaah terus dipantau secara berkala.
“Alhamdulillah, kondisi jemaah baik secara umum. Tim kesehatan bekerja optimal untuk menjaga ketahanan fisik menjelang puncak ibadah,” jelas Juandi, dikutip dari website Kemenag Babel.
Perhatian khusus diberikan kepada jemaah lanjut usia. Selama beberapa hari terakhir, Kloter 8 menginisiasi layanan makan bubur khusus lansia, sebagai alternatif yang lebih mudah dikonsumsi dibandingkan nasi. Hari ini menjadi hari terakhir distribusi bubur sebelum jemaah bergerak menuju Arafah.
“Kami melihat kebutuhan lansia cukup spesifik. Bubur sangat membantu mereka tetap bertenaga. Alhamdulillah, responnya sangat positif,” ujarnya.
Sebagai pelengkap gizi dan peningkat daya tahan tubuh, seluruh jemaah juga menerima distribusi telur rebus pada hari ini. Hal ini menjadi bagian dari strategi menjaga kebugaran menjelang pelaksanaan wukuf di Arafah.
Satu orang jemaah, Ibu Rupiah Umar Kadir, telah diusulkan mengikuti program Safari Wukuf Khusus karena kondisi kesehatannya. Ia akan menjalani wukuf dengan pendampingan medis penuh dari tim Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
“Kami berupaya agar semua jemaah, tanpa terkecuali, dapat menunaikan ibadah dengan aman dan nyaman. Terutama bagi yang memerlukan perhatian khusus,” kata Juandi.
Dengan semangat pelayanan dan pendekatan humanis, Kloter 8 PLM terus berkomitmen mengedepankan keselamatan dan kenyamanan seluruh jamaah dalam menjalankan ibadah haji secara maksimal. (*/rul)
Leave a Reply