Bandara Internasional HAS Hanandjoeddin, Penumpang Masih Terbang Lokal Turis Asing Belum Mendarat

PANGKALPINANG, LASPELA — Satu bulan setelah resmi kembali menyandang status sebagai bandara internasional sejak April 2025, Bandara H.A.S. Hanandjoeddin di Tanjung Pandan, Belitung, hingga kini belum melayani penerbangan internasional.

Meskipun demikian, berbagai upaya tengah dilakukan oleh pemerintah daerah dan pemangku kepentingan untuk merealisasikan rute internasional demi mendukung sektor pariwisata dan ekonomi lokal.

Selama satu bulan terakhir, bandara internasional H.A.S Hanandjoeddin masih sebatas melayani penerbangan domestik, dari Belitung (TJQ) ke Jakarta (CGK) dan Pangkalpinang (PGK), yang dilayani oleh maskapai penerbangan Wings Air, Citilink, Lion Air dan Sriwijaya Air.

Beberapa bulan lalu Super Air Jet juga kembali beroperasi dan menambah opsi penerbangan domestik ke Belitung.
Citilink juga telah menambah frekuensi penerbangan ke Belitung sejak September 2024, memberikan lebih banyak pilihan jadwal bagi penumpang.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor 26 Tahun 2025, Bandara H.A.S. Hanandjoeddin kembali ditetapkan sebagai bandara internasional, bersama dua bandara lainnya: Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang dan Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang.

Meskipun status internasional telah dikembalikan, hingga saat ini Bandara H.A.S. Hanandjoeddin belum melayani penerbangan internasional reguler. Penerbangan luar negeri sebelumnya sempat beroperasi, seperti rute Belitung–Singapura dan Belitung–Malaysia, namun saat ini masih dalam tahap penjajakan kembali.

Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Hellyana, menyatakan bahwa pihaknya tengah melakukan negosiasi dengan maskapai seperti AirAsia untuk membuka kembali rute internasional tersebut.

Selain itu, maskapai Jeju Air dari Korea Selatan juga menjadi target untuk menjajaki potensi penerbangan langsung ke Belitung, mengingat tingginya minat wisatawan Korea yang berkunjung ke Indonesia melalui Batam.

 

Harapan dan Optimisme
Meskipun belum ada penerbangan internasional yang beroperasi saat ini, optimisme tetap tinggi di kalangan pemerintah daerah dan pelaku pariwisata.

Dengan sinergi antara pemerintah, maskapai, dan pemangku kepentingan lainnya, diharapkan Bandara H.A.S. Hanandjoeddin dapat segera melayani penerbangan internasional secara reguler, membuka akses langsung bagi wisatawan mancanegara, dan mendorong pertumbuhan ekonomi serta investasi di Belitung. (rul/*)

 

 

Leave a Reply