LUBUK BESAR, LASPELA– Sekitar 80 persen warga Desa Batu Beriga menolak rencana PT. Timah yang akan melakukan aktivitas pertambangan di wilayah laut Desa Batu Beriga, Kecamatan Lubuk Besar Kabupaten Bangka Tengah (Bateng).
Kepala Desa Batu Beriga, Gani mengatakan bahwa sebanyak 80 persen warganya menolak adanya aktivitas penambangan di Laut Beriga.
“Berdasarkan keluhan warga Beriga selama ini, kurang lebih 80 persen menolak adanya penambangan di Laut Beriga, apalagi yang bekerja sebagai nelayan dan itu dibuktikan dengan setiap mereka PT. Timah datang pasti ditolak masyarakat,” kata Gani, Minggu (13/10/2024).
“Kita tahu persis kondisinya, lihat saja di lapangan kalau PT. Timah datang pasti ditolak,” imbuhnya.
Ia mengatakan bahwa Pemdes Batu Beriga hingga saat ini belum menerima berkas apapun terkait izin legalitas penambangan di Laut Beriga.
“Terkait perizinan dan amdal, kami belum menerima apapun, jadi kami tidak bisa mengatakan ini sudah layak atau tidak, kami belum pernah menerima lembaran surat izin mereka PT. Timah ke kami,” sebutnya.
Gani mengatakan pihaknya telah melakukan penolakan tambang selama puluhan tahun, dan bukan beberapa minggu terakhir ini saja.
“Duduk bersama PT. Timah itu kalau dihitung-hitung sudah 5 kali dan tetap warga menolak, bahkan kita sudah dialog dengan DPRD Provinsi Babel, artinya penolakan masyarakat ini sudah cukup lama, sudah puluhan tahun, bukan baru minggu kemarin,” katanya.
“Kita juga sudah memohon kepada pemerintah pusat agar mempertimbangkan rencana aktivitas tambang ini, karena masyarakat nelayan Beriga sudah mencintai lautnya, tidak mau diganggu oleh aktivitas penambangan,” pintanya.
Gani mengatakan dampak yang paling ditakutkan adalah hilangnya mata pencarian masyarakat Beriga sebagai nelayan akibat kerusakan alam.
“Dampak tambang ini sudah jelas akan merugikan warga, IUP PT. Timah adalah area tangkap nelayan Beriga, yang di sana ada udang unggulan yang bahkan sudah kita ekspor,” sebutnya.
Gani mengatakan bahwa seharusnya Desa Batu Beriga dan masyarakatnya mendapatkan penghargaan dari pemerintah karena kegigihannya yang turun-temurun telah menjaga kelestarian lingkungan.
“Harusnya Desa Batu Beriga dan masyarakatnya mendapatkan penghargaan dari pemerintah karena sudah puluhan tahun bahkan turun-temurun melestarikan lingkungan khususnya laut,” tutup Gani. (jon)