SUNGAILIAT, LASPELA — Lebih dari 70 guru di Kabupaten Bangka dipastikan akan memasuki masa pensiun pada tahun 2026.
Untuk mengantisipasi kekurangan tenaga pendidik, Bupati Bangka, Fery Insani menegaskan bahwa pemerintah daerah akan menerapkan skema zero growth, yakni mengganti setiap guru yang pensiun dengan formasi baru.
“Saya menerima laporan ada 70 lebih guru yang pensiun pada 2026. Jika memungkinkan, kita akan menerapkan zero growth, artinya yang pensiun akan kita gantikan untuk menutupi kekurangan guru,” katanya, Rabu (26/11/2025).
Menurutnya, kebijakan tersebut penting agar kegiatan belajar mengajar di sekolah tetap berjalan optimal tanpa kekurangan tenaga pengajar.
Selain soal formasi guru, Fery juga menyinggung isu perlindungan hukum bagi pendidik. Ia menyampaikan bahwa pemerintah pusat sedang menyiapkan regulasi khusus untuk menjamin keamanan dan kenyamanan guru dalam menjalankan tugasnya.
“Amanat Presiden sudah saya sampaikan bahwa akan ada undang-undang yang akan mewadahi itu. Saat ini masih dalam proses penyusunan. Mudah-mudahan ke depan tidak ada lagi kasus-kasus yang merugikan guru,” tegasnya.
Ia juga memastikan bahwa pemerintah daerah tetap berkomitmen memperhatikan guru honorer.
Menurut Fery, kebutuhan dan kesejahteraan guru honorer sudah diakomodasi melalui Bantuan Operasi Sekolah Daerah (BOSDA).
“Guru honorer sudah kita akomodir melalui BOSDA. Jadi, tidak ada niat untuk memberhentikan mereka,” ujarnya.
Fery berharap kebijakan tersebut dapat memperkuat kualitas pendidikan di Kabupaten Bangka dan memberikan kepastian bagi seluruh tenaga pendidik. (mah)







Leave a Reply