Peningkatan Jalan Kota Toboali Tahun 2025 Tembus Rp 9,5 M Bersumber dari APBD

Avatar photo

TOBOALI, LASPELA – Sepanjang tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang telah melaksanakan peningkatan jalan.

Peningkatan jalan dilakukan di beberapa titik di Basel, yakni di Kecamatan Toboali terdapat enam titik yakni di Jalan Sudirman, Jalan Barokah, Jalan Melayu – Barokah 2, Jalan Pesona, Jalan Batu Beling dan Jalan Pijal Desa Keposang.

Peningkatan jalan yang terdapat di enam titik di wilayah Kecamatan Toboali itu merogeh kocek miliaran rupiah yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2025.

Untuk peningkatan jalan kota Toboali
terdapat 4 titik yakni jalan barokah sepanjang 251,5 meter, jalan melayu barokah 2 sepanjang 150 meter, jalan pesona sepanjang 285 meter, dan untuk jalan batu beling menggunakan tanah puru sepanjang 300 meter.

“Kalau peningkatan jalan kota Tobo

ali itu sumber dari APBD 2025 sebesar Rp 1,1 mili2 yang pengerjaan di tahun 2025 yang saat ini sedang dalam tahap pngerjaan oleh kontraktor CV Mavindo Citra Abadi,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Basel, Elfan Rulyadi, Senin (17/11/2025).

Sedangkan untuk jalan Sudirman Toboali sepanjang 2,5 kilometer, kata Elfan juga mengucurkan anggaran Rp 6,5 miliar yang dilaksanakan oleh penyedia CV Citra Jaya Mandiri.

“Kalau Jalan Sudirman itu sudah selesai dilakukan. Menggunakan APBD 2025 Rp 6,5 miliar juga. Panjangnya 2,5 kilometer dengan kontraktor CV Citra Jaya Mandiri,” ujarnya.

Lanjut Elfan, sementara untuk Jalan Pijal melayu, desa Keposang juga menggunakan APBD 2025 sebesar Rp 1,9 miliar.

“Pijal melayu Keposang itu pakai APBD 2025 juga, namun di anggarkan di perubahan. Saat ini masih tahap pengerjaan, baru satu minggu ini,” ucapnya.

Ia menyebut, penyedianya yakni kontraktor CV Khausa Prima dengan
Panjang jalan peningkatan link 1 660 meter dan link 2 380 meter.

“CV Khausa Prima. Link 1 sepanjang 660 meter dan link 2 380 meter. Dianggarkan di perubahan kemarin senilai Rp 1,9 miliar dan masih tahap pengerjaan,” beber Elfan.

Ia juga menyampaikan, untuk peningkatan jalan di kawasan Kecamatan Simpang Rimba itu menggunakan anggaran Dana Bagi Hasil (DBH) dari perusahaan perkebunan atau pabrik sawit di Basel.

“Trans 3 Simpang Rimba itu sebesar Rp 2,8 miliar dari DBH Kementerian Keuangan bersumber dari DBH perusahaan sawit dengan kontraktor CV Pambayun dan telah selesai dikerjakan,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, DBH perusahaan kelapa sawit di Basel pada tahun 2025 mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2024 lalu.

“Kalau tahun 2024 DBH untuk peningkatan jalan trans 3 Rp 6,49 miliar, jadi ada penurunan di tahun 2025 yang mendapatkan Rp 2,8 miliar,” sebutnya.

Saat disinggung untuk progres peningkatan jalan kota Toboali di tahun 2026, ia menyebutkan dapat Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat yakni sekitar Rp 14 miliar.

“Kalau di tahun 2026 itu belum bisa dibilang fix atau final ya, namun perencanaan dari DAK kurang lebih Rp 14 miliar,” kata Elfan.

DAK Rp 14 miliar itu, perencanaan akan diperuntukkan untuk peningkatan jalan Sukadamai, Baher dan Delas Palas.

“Peruntukkannya pada jalan Sukadamai Baher dan Delas Palas,” pungkasnya. (Pra)

Leave a Reply