Lewat Wawasan Kebangsaan, Densus 88 Ajak Santri Tangkal Radikalisme

Avatar photo
Editor: Iwan Satriawan
Caption: Sosialisasi wawasan kebangsaan di Gedung Serbaguna Islamic Centre Sungailiat, Sabtu (11/10/2025).

SUNGAILIAT, LASPELA — Densus 88 Anti Teror Polri melakukan sosialisasi wawasan kebangsaan bertema “Pencegahan Intoleransi, Radikalisme, Terorisme, dan Ekstremisme” di Gedung Serbaguna Islamic Centre Sungailiat, Sabtu (11/10/2025).

Kegiatan ini menjadi ajang edukasi bagi generasi muda, khususnya para santri, untuk memahami pentingnya toleransi dan menjaga persatuan bangsa.

Acara tersebut dihadiri oleh ratusan santri putra dan putri, termasuk Ketua Yayasan Bahrul Ulum KH Syaiful Zohri, Kepala Ponpes Bahrul Ulum Kyai Sukaryadi, serta jajaran pendidik di lingkungan Islamic Centre.

Kepala Tim Pencegahan Satgaswil Babel Densus 88, Ipda Hariyadi menyampaikan bahwa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah dinyatakan bersih dari radikalisme.

Baca Juga  Waspada Radikalisme di Dunia Maya, Densus 88 Ingatkan Bahaya Game dan Media Sosial

Meski demikian, langkah-langkah pencegahan tetap harus digencarkan.

“Upaya pencegahan harus terus kita lakukan,” tegasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa intoleransi merupakan akar dari munculnya radikalisme dan terorisme.

“Intoleransi adalah sikap yang tidak mengakui perbedaan, dan bisa berkembang menjadi radikalisme dan terorisme,” katanya.

Sementara itu, Briptu Farhan menambahkan bahwa Densus 88 terus memperkuat langkah-langkah pencegahan melalui edukasi, patroli siber, dan upaya lainnya.

“Alhamdulillah, hingga saat ini tidak ada kasus penindakan atau penangkapan pelaku terorisme di wilayah Babel sepanjang 2024 hingga sekarang,” jelasnya.

Baca Juga  Waspada Radikalisme di Dunia Maya, Densus 88 Ingatkan Bahaya Game dan Media Sosial

Ketua Yayasan Bahrul Ulum, KH Syaiful Zohri memberikan apresiasi atas kegiatan tersebut.

Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan agar para santri memiliki pemahaman kebangsaan yang kuat.

“Kegiatan ini sangat penting untuk menambah wawasan para civitas akademika Islamic Centre. Semoga para santri bisa menjadi generasi yang toleran, cinta damai, dan menjauh dari paham radikal,” pungkasnya. (mah)

Leave a Reply