MENTOK, LASPELA — Sejumlah pedagang di Pasar Tradisional Mentok, Kabupaten Bangka Barat (Babar) mengeluh daya beli masyarakat menurun.
Menurut pedagang lemahnya perekonomian sudah berlangsung satu bulan terakhir dan membuat omzet mereka turun hingga 50 persen.
“Daya beli menurun, sementara barang-barang naik. Penyebabnya enggak tahu pasti, tapi kayaknya uang tidak berputar. Kalau masyarakat ada duit pasti beli, kalau enggak ada ya enggak bisa beli,” kata Een, salah satu pedagang, Selasa (30/9/2025) kemarin.
Sementara itu, Wakil Bupati Kabupaten Bangka Barat, Yus Derahman mengatakan, penyebab menurunnya daya beli akibat Tambang Inkonvesional (T.I) tidak beroperasi.
Dia juga membandingkan perekonomian Kecamatan Mentok dan Kecamatan Tempilang yang jauh berbeda.
“Itu TI nggak jalan berarti, kalau jalan Tempilang alhamdulillah ramai pasar, sampai jam 12 masih ada orang. TI itulah kuncinya, kalau TI aman, aman se Indonesia Raya, Bangka Belitung,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UMK dan Perdagangan (DKUP) Kabupaten Bangka Barat, Aidi mengatakan pemerintah sudah berupaya supaya para pedagang mampu bertahan.
“Tadi pak Wakil Bupati sudah sampaikan mendorong sektor ekonomi umkm kita untuk terus bertahan dengan kondisi yang belum begitu baik ini,” katanya. (oka)
Leave a Reply