PANGKALPINANG, LASPELA – Selain membahas KUR, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Bangka Belitung juga menekankan pentingnya penguatan Koperasi Merah Putih (KMP) dan integrasi program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) untuk debitur KUR dan pengurus KMP.
Kepala Kanwil DJPb Babel, Syukriah HG, menyebut forum koordinasi ini menjadi wadah diskusi, koordinasi, dan kolaborasi antara seluruh pemangku kepentingan.
Dengan menggandeng BPJS Ketenagakerjaan, diharapkan koperasi dan pelaku UMKM tidak hanya berkembang secara kelembagaan tetapi juga terlindungi dari sisi sosial.
“Setelah kegiatan ini kita berharap pengurus KMP bisa belajar membuat proposal, jangan salah membuat perencanaan, karena selama ini masih banyak kesalahan, dimana pengajuan uang dulu baru perencanaan,” tegasnya, dalam forum koordinasi penyaluran KUR, Pendanaan Koperasi Merah Putih (KMP) dan Implementasi Jamsostek bagi Debitur KUR dan pengurus KMP di Bangka Belitung, yang berlangsung di Aula Kanwil DJPb Babel, Selasa (26/8/2025).
Menurut Syukriah, keberadaan KMP penting sebagai bagian dari strategi pemerintah memperkuat ekonomi kerakyatan.
“Ini tugas dan komitmen kita bersama dalam mensukseskan program Koperasi Merah Putih ini untuk dapat terwujud,” ujarnya.
Dengan kolaborasi lintas sektor, ia optimistis koperasi di Babel dapat lebih profesional, terukur, dan mampu memberikan dampak nyata bagi peningkatan kapasitas usaha masyarakat.
Syukriah menjelaskan, kegiatan ini bentuk komitmen, sinergi, kolaborasi, antara Kemenkeu Satu, DJPb Babel dengan Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota dan juga instansi vertikal terkait yang mendapatkan amanah untuk menjalankan program-program strategis pemerintah salah satunya Koperasi Merah Putih.
“Ini tugas dan komitmen kita bersama dalam mensukseskan program Koperasi Merah Putih ini untuk dapat terwujud,” harapnya.
Dalam forum tersebut Syukriah juga menyampaikan, untuk tahun 2025 pihaknya menargetkan penyaluran KUR di Bangka Belitung mencapai Rp1,71 ke 20.941 debitur.
(chu)
Leave a Reply