MENTOK, LASPELA — Kerusakan yang disebabkan oleh aktivitas tambang timah ilegal di kawasan kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Barat (Babar), menjadi perhatian sejumlah pihak.
Aktivitas tersebut setidaknya sudah merusak ratusan hektare hutan dan mengancam bangunan Graha Aparatur Pemkab Babar dan Lapangan Tenis milik Pemerintah.
Wakil Bupati Bangka Barat, Yus Derahman, meninjau langsung kerusakan di kawasan tersebut, pada Sabtu (12/7/2025). Dia mengaku geram melihat kerusakan yang sudah terjadi di sekitar area perkantoran pemerintahan.
“Terlambat sudah, hampir gedung (Pemda) di hajar penambang. Jadi kami sudah diskusi dengan Satpol PP ini, mereka hanya menahan aset daerah. Tapi kalau soal hutan lindung, itu kewenangan KPHP Rambat Menduyung,” katanya.
Yus Derahman, berencana berkoordinasi dengan KPHP dan Kepolisian untuk menindaklanjuti perkara itu, dan mencari aktor dari aktivitas ilegal tersebut.
“Kita akan usut tuntas. Bukti sudah ada, harus ada efek jera (bagi para penambang). Jangan mereka melenggang-lenggang,” ucapnya.
Yus menduga adanya indikasi pembiaran dari pihak terkait karena aktivitas tambang terkesan berjalan mulus tanpa hambatan.
“Keliatannya seperti itu (pembiaran) karena adem ayem saja. Sampai rusak parah, jangan sampai terulang kedua hingga ketiga kalinya,” tegasnya. (oka)
Leave a Reply