Jumlah Pengedar Narkoba di Basel Terus Meningkat

Ilustrasi peredaran narkoba (istimewa)
TOBOALI, LASPELA – Tingginya kasus peredaran narkoba medio Januari hingga Juni 2025 mencapai 23 kasus di Bangka Selatan disebabkan adanya pemain baru hingga residivis.
Hal itu diungkapkan oleh Kasat Narkoba Polres Basel, AKP Defriansyah melalui Kanit 1 Resnarkoba Polres Bangka Selatan (Basel), IPDA David Sanggara, Jumat (27/6/2025).
Ia mengatakan salah satu indikator munculnya pemain baru di dunia barang haram itu karena dijanjikan harga murah dari bandar besar serta mendapatkan keuntungan besar dari calon pemakai atau pembeli.
“Salah satu faktor munculnya para pengedar narkoba baru ini karena, dijanjikan harga murah, diperalat oleh pengedar yang lama serta gaya hidup Hedon atau mendapatkan uang secara instan,” kata David.
Ia mengungkapkan, kebanyakan narkoba yang didapatkan oleh para pengedar yang tertangkap ini berasal dari luar Basel. Serta berbagai macam cara menyelundupkannya untuk masuk ke Basel.
“Narkoba yang didapatkan ini rata rata berasal dari luar Basel, bahkan ada pengakuan dari pelaku diduga dari daerah Selapan,” ucapnya.
Ia menyebutkan, para pengedar yang lama ini memberikan iming iming kepada pengedar baru bahkan kurir dengan materi yang lumayan tinggi.
“Selain itu, ketenaran namanya di kalangan para oknum oknum cewek nakal, di tempat tempat hiburan malam, terkadang mempunyai gengsi yang tinggi di pergaulan mereka atau circlenya,” sebutnya.
Tak hanya itu, dengan keuntungan yang besar dengan menjual narkoba, para pengedar yang baru muncul atau mencoba-coba ini tiba tiba gaya hidupnya langsung Hedon.
“Hal ini berdasarkan keterangan para pengedar yang tertangkap, mulai dari pergaulan yang tinggi, ingin terkenal royal di kalangan wanita, judi online, dan pola asupan makanan yang mewah sehingga para pengedar yang baru-baru ini rata-rata berubah gaya hidupnya jadi parlente atau Hedon,” terangnya.
Untuk itu, ia mengingatkan kepada masyarakat atau muda-mudi jangan mudah tergoda dengan uang instan, apalagi didapatnya karena menjual barang-barang haram seperti narkoba, meskipun uangnya memang enak, tetapi bikin hidup tidak tenang karena sudah berbuat kejahatan.
“Pesan saya, jangan mudah terperalat untuk menjual narkoba dengan upah yang tinggi, tetapi resikonya berhadapan dengan hukum. Kepada pemuda jauhi narkoba, jangan sampai terjerumus, karena hukuman berat menanti anda lebih baik berjuang dengan hasil keringat dan halal hasilnya,” ucapnya. (Pra)

 

Leave a Reply