TOBOALI, LASPELA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dari dapil Bangka Selatan (Basel) Rina Tarol angkat bicara terkait sederet permasalahan pada proyek milik BWS tersebut.
“Proyek milik BWS yang dikerjakan tahun kemarin tetapi banyak masalahnya saya menduga kualitasnya asal jadi,” ucap Rina, Senin (2/6/2025).
Srikandi partai pohon beringin itu menyebut, proyek yang dikerjakan ini diduga bukan untuk peruntukkannya dan diduga hanya mengejar volume nya saja serta tidak membangun apa yang dibutuhkan petani, yakni diduga kuat sarat asal jadi saja.
Melihat hal tersebut, ia meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) untuk keseriusannya, apalagi saat ini Kejati Babel diduga sedang menyoroti kegiatan milik BWS Babel ini.
“Diduga proyek BWS ini hanya sarat asal jadi, dan tidak tahu apa yang dibutuhkan oleh masyarakat,” terangnya.
“Kita meminta APH Kejati Babel untuk melakukan penyelidikan memastikan tidak ada pekerjaan asal jadi saja,” terangnya.
Selain itu, ia juga meminta kepada APH agar dijadikan atensi masalah sederet pembangunan proyek di Desa Rias.
Menurut Rina, pembangunan ini dipakukan pada tahun kemarin, tetapi dalam dua pekan ini petani desa Rias sudah mengeluhkan terkait beberapa permasalahan, seperti dinding pengairan yang jebol lalu dinding sungai Pumpung yang jebol juga saat di lakukan normalisasi.
Bukan itu saja, diduga juga dana ini dikerjakan dengan menggunakan dana OP sedangkan yang dilelang menggunakan dana Purchasing sekitar Rp19 miliar.
Purchasing ini mengundang tiga kontraktor dan main tunjuk, sehingga diduga hanya asal jadi dan tidak sesuai spesifikasi.
“Oleh sebab itu, ia meminta kepada APH agar di jadikan atensi karena, permasalahan ini baru saja dibangunnya pada tahun kemarin tetapi sudah rusak saja,” tegas Rina. (pra)
Leave a Reply