Pilkada 2024 menjadi momentum dan semangat baru untuk perubahan, melahirkan pemerintahan yang lebih baik khususnya bagi kesejahteraan para seniman dan budayawan.
“Siapapun pemimpin yang terpilih maka mereka harus memiliki upaya strategis dengan pendekatan entitas sosio spasial kota untuk mendukung penataan ruang kota berbasis pelestarian yang sarat dengan kekentalan tradisi dan keragaman pusaka yang dimilikinya,” tuturnya.
Seniman dan Budayawan sebagai garda terdepan dalam melestarikan budaya dan kesenian daerah, seharusnya mendapat perhatian lebih serius dari pemerintah dan pelibatan menyeluruh disegala aspek pembangunan.
“Seniman dan Budayawan punya hak politik, tapi Seniman dan Budayawan jangan dipolitisasi dan seharusnya tidak mempolitisasi diri, Seniman dan Budayawan itu yang bicara karyanya,” tuturnya. (dnd)
Leave a Reply