PANGKALPINANG, LASPELA – Cuaca ekstrem yang terjadi di Kota Pangkalpinang beberapa hari terakhir, membuat pemerintah harus bekerja lebih keras.
Terlebih adanya korban yang terkena musibah cuaca ekstrem baik dari angin puting beliung hingga banjir.
Melihat hal ini, Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama mengintruksikan kepada Camat dan Lurah untuk jangan tidur dan terus memantau keadaan di wilayahnya.
“Camat dan Lurah harus standby 24 jam bangun, kemarin kami juga sudah mengunjungi dengan Pj Gubernur di Gajah Mada, dan pihak BPBD juga telah melakukan tugasnya sebaik mungkin,” ujarnya.
Sementara untuk banjir sendiri, dikatakan Budi terjadi dikarenakan banyaknya selokan dan bandar yang sudah banyak ditutup, sehingga penyerapan air ke bandar itu lama.
“Lubang masuknya air ke bandar itu tidak sesuai dengan arus air yang datang, jadi kedepan terutama untuk Perumahan-perumahan lakukanlah pembangunan bandar yang sesuai dengan drainase sekunder, jangan hanya sebatas cangkul-cangkul saja,” katanya.
Ia juga menekankan kepada PTSP, DLH, dan Perkim jangan mudah mengeluarkan izin perumahan, pengkajian secara seksama haruslah dilakukan, dikaji apakah sesuai dengan Perwako yang akan hadir, barulah dibuat SK.
“Terpenting adalah komitmen pengembang, bahwa selain membangun juga harus memikirkan lingkungan sekitar. Yang banyak aduan laporan yang masuk ke saya juga itu banyaknya dari perumahan,” katanya. (dnd)