Lalu, busana kedua diperagakan anggota PW BKMT Babel, Emi Peristi, yakni pakaian adat harian Melayu Kurung Wanita Babel, dengan corak warna ungu bersanding merah muda memberikan filosofi keanggunan wanita Babel
Hiasan Paksian dan Teratai Dada yang dikengkapi dengan kain tenun khas Babel yang bernama “Cual” sebagai Warisan Tak Benda Babel menambah kelembutan paras dan kesatuan budi wanita luhur Bumi Serumpun Sebalai.
Busana ketiga diperagakan Medya Febriandy dari PW BKMT Babel. Mengenakan pakaian adat harian Teluk Belanga Modifikasi yang mengkombinasikan corak klasik kontemporer dan modern, menjadi pakaian adat pria Babel yang semakin bernilai artistik.
Dengan warna dasar pakaian hijau tua memberikan filosofi kerinduan dan kecintaan kepada Baginda Rosulullah Muhammad SAW. Penutup kepala Stanjak yang berbentuk mengkerut ke atas memiliki makna ketauhidan dan ketaqwaan kepada Sang Pencipta yang Maha Tinggi. Berbalut hiasan syal serta kain pinggang tenun menjadi perlambang kewibawaan dan kegagahan pria Babel.
Leave a Reply