MERAWANG, LASPELA – Memasuki tahapan seleksi akademik, wawancara dan unjuk kerja dalam penjaringan calon mahasiswa baru Universitas Bangka Belitung (UBB) melalui Jalur Talenta Unggul Daerah, Rektor UBB Prof. Ibrahim menegaskan bagi para peserta yang diterima nantinya merupakan murni karena hasil perjuangannya sendiri tanpa ada istilah titipan.
“Kami berkomitmen, para peserta yang lolos dalam mengikuti jalur seleksi ini adalah murni karena hasil dari perjuangannya dalam mengikuti setiap tahapan seleksi tanpa ada istilah titipan-titipan dan istilah formalitas,” tegasnya saat dikonfirmasi via telepon, Jumat (28/6/2024).
“Kami yakin betul, tidak mudah bagi teman-teman untuk mendapatkan sebuah prestasi di luar sana dan begitu banyak proses dan waktu yang dilalui. Dimana tidak mudah menjadi ketua OSIS, menjadi penghafal Al-Quran, menjadi peraih juara olimpiade ataupun prestasi akademik dan non-akademik lainnya,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ibrahim menyebutkan bahwa jalur talenta unggul daerah sendiri merupakan apresiasi khusus kepada para anak daerah Bangka Belitung dari UBB untuk mengakomodir mereka yang memiliki prestasi.
“Jalur ini merupakan persembahan kepada putra-putri daerah yang berprestasi untuk dapat melanjutkan pendidikannya di UBB tanpa membayar uang kuliah selama 8 semester bagi S1 dan 6 semester bagi program D3,” ujarnya.
Selain itu, ia juga mengucapkan selamat kepada para peserta yang telah berhasil melewati seleksi administrasi dan kemudian melanjutkan ke seleksi akademik, wawancara dan unjuk kerja ini.
“Yang pertama kami ucapakan selamat bagi yang telah berhasil sampai pada tahapan ini. Semoga nanti dalam proses seleksi ini para peserta dalam lancar dan mampu berdialog dengan para penguji dengan baik dan lancar sesuai dengan kemampuannya masing-masing,” jelasnya.
Ia juga berharap, semoga pada tahun selanjutnya UBB dapat menambah kuota dari jalur talenta ini dan mampu mengakomodir putra-putri daerah yang memiliki kemampuan istimewa lebih banyak lagi.
Dijelaskan, dalam proses seleksi kali ini, diikuti sebanyak 18 peserta yang terdiri dari berbagai macam prestasi dan kemampuan tiap masing peserta. Dimana, para peserta mengikut tiga tahapan seleksi yang terdiri dari seleksi akademik, wawancara dan unjuk kerja.
Untuk seleksi akademik terdiri dari tes potensi skolastik, literasi Bahasa (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris) dan penalaran matematika. Sedangkan untuk unjuk kerja khusus dilakukan pada pendaftar yang lulus administrasi dengan kriteria prestasi Musabaqah Tilawatil Quran (Tilawatil Quran), Hafalan Quran dan Kemampuan Berbahasa Inggris. (chu)