PANGKALPINANG, LASPELA – Manajemen PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Bangka Belitung (PLN Babel) dan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN memperingati Isra Mikraj bersama pengurus masjid Zahra Al Qurrotua’ini, masyarakat sekitar dan anak yatim/dhuafa di Masjid Zahra Qurotayun Gardu Induk Pangkalpinang, hari Kamis, 27 Rajab 1445H. Perayaan ini disi dengan ceramah agama tentang Isra Mikraj yang mengingatkan pada perjalanan spiritual yang dilalui oleh Nabi Muhammad Sholallahualaihiwassalam yang diyakini sebagai salah satu momen paling mulia dalam sejarah Islam.
Selain ceramah agama, pengurus masjid dan YBM PLN Babel menyerahkan santunan kepada anak yatim dan dhuafa yang berada di seputaran masjid Gardu Induk Pangkalpinang itu.
Senior Manajer Keuangan, Komunikasi dan Umum PLN Babel selaku Pembina YBM PLN Babel, Anton Wahyu Utomo menyampaikan, kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat positif dilakukan untuk menambah keimanan kita tentang agama islam.
“Perjalanan Nabi Muhammad Sholallahualaihiwassalam dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina dilanjutkan dari masjidil Aqsa ke langit ketujuh untuk menerima perintah sholat lima waktu, menjadi bahan renungan kita makna spiritualitas, kepatuhan, dan keteguhan iman yang harus kita miliki serta agar kita meningkatkan kebaikan, kedermawanan, dan kebersamaan dengan sesama,” kata Anton.
Ia juga mengatakan bahwa dalam momen peringatan Isra Mikraj ini, pentingnya peduli terhadap anak yatim/dhuafa agar mereka juga merasa dicintai, dihargai dan diperhatikan sebagai bagian dari masyarakat.
“Santunan yang diberikan YBM PLN menunjukan kontibusi PLN Babel terhadap kepedulian sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang mencerminkan nilai-nilai moral yang dijunjung perusahaan,” tambah Anton.
Ketua Pengurus Masjid Zahra Al Qurrotua’ini Abu Bakar Usman, S.H.I., mengatakan bahwa perayaan isra miraj ini setiap tahun dilakukan oleh pengurus masjid untuk meningkatkan ukhuwa islamiah dengan masyarakat di sekitar masjid.
“Mari kita manfaatkan momentum perayaan Isra Mikraj untuk memperdalam pemahaman agama, meningkatkan kebaikan, dan mempererat silahturahmi diantara kita, semoga perayaan ini memberikan kedamaian dan keberkahan bagi seluruh umat Muslim di seluruh dunia pada umumnya dan masyarakat Bangka Belitung khususnya,” tambah Abu Bakar Usman.
Isra Mikraj memiliki makna yang mendalam dalam agama Islam. Peristiwa ini juga menunjukkan bahwa Allah memiliki kekuasaan untuk melakukan hal-hal yang di luar pemahaman manusia. Dengan demikian, Isra Mikraj bukan hanya merupakan peristiwa sejarah, tetapi juga memiliki banyak makna dan pelajaran yang dapat diambil oleh umat Islam dalam kehidupan sehari-hari mereka. (ril/chu)