banner 728x90

Puluhan Ton Minyak Selundupan dari Sumsel Diamankan TNI AL

◾2 Truk Disita ◾4 Terduga Pelaku dalam Pemeriksaan Polisi

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

BANGKA BARAT, LASPELA – Tim gabungan Pos AL Mentok, Unit Intel Lanal Babel, anggota RHIB dan Patkamla Menumbing berhasil menggagalkan penyeludupan puluhan ton minyak mentah atau minyak cong yang dibawa dari Provinsi Sumsel. Sebanyak 2 unit truk bermuatan tangki besar diamankan saat berada di atas Kapal Dharma Santosa, pada Rabu (11/10/2023) kemarin.

Danlanal Babel, Kolonel Laut (P) Deni Indra menjelaskan kronologis awal penangkapan, saat itu pihaknya mendapatkan informasi akan ada truk membawa minyak hasil sulingan rumah industri dari Pelabuhan Tanjung Api-api menuju Pelabuhan Tanjung Kalian, Mentok.

banner 325x300

“Setelah dilaksanakan pengamatan dan penggambaran di lokasi dengan mempertimbangkan pasang surut air laut, tim gabungan memeriksa KMP Dharma Santosa saat tiba di Tanjung Kalian terhadap muatan kendaraan yang keluar dari kapal,” katanya, Kamis (12/10/2023).

Didampingi Kapolres Babar AKBP Ade Zamrah, Deni menambahkan pada saat diperiksa tim menemukan 2 unit truk yang mencurigakan. Setelah diperiksa, ditemukan truk bermuatan memuat minyak cong. Kemudian 2 unit truk ini dibawa ke Kantor Pos TNI AL Mentok.

“Pengemudinya juga kita bawa dan kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dari hasil pemeriksaan awal mendapatkan keterangan bahwa pertama untuk truck pertama menggunakan Nopol BG 8230 JD dan satunya tanpa ada STNK Nopol BG 8230 JD,” ucapnya.

Sementara, identitas pengemudi 2 unit truk itu di antaranya bernama Tomi Mandala Saputra, Marno, Yulius Santoso dan Fauzan. Keempat orang ini tertangkap tangan dengan muatan minyak cong sekitar 22 ton dengan surat jalan berupa DO atas nama barang dolomait sebanyak 350 sak.

“Untuk modus operandinya jadi barang ini diambil dari Ali warga Mestong Muaro Jambi di kawasan hutan. Lalu dua truk berisi minyak cong berangkat bersama menuju Pelabuhan Tanjung Api-api. Sesampai di Tanjung Api-api, pelaku memalsukan manifest dengan DO muatan pupuk,” ungkapnya, Deni.

“Kemudian apabila truk dan muatan sampai di Tanjung Kalian diarahkan ke Simpang Gong, Simpangteritip untuk menerima informasi lebih lanjut dari tim kawal. Dan pelaku akan menerima imbalan untuk satu kali berangkat 1 juta dan uang jalan 2 juta,” lanjutnya.

Ditambahkan Danlanal Babel Kolonel Laut (P) Deni Indra, saat ini pelaku dan barang bukti diserahkan kepada pihak kepolisian untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut. (oka)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version