banner 728x90

Bertandang ke Perpusnas Press Salemba, PWI Basel Akan Berkolaborasi Wujudkan Masyarakat Literat

Pimred Perpusnas Press, Edi Wiyono didampingi Ketua PWI Basel, Dedy Irawan. (Foto: Putra)
banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

JAKARTA, LASPELA – Dalam rangkaian kegiatan memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2023, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bangka Selatan (Basel) mengunjungi Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Press di Jalan Salemba Jakarta Pusat, Kamis (16/2). Kunjungan PWI Basel yang dinahkodai Dedy Irawan itu berdiskusi dengan Pemimpin Redaksi (Pimred) Perpusnas Press berkaitan dengan pengembangan literasi serta menggelorakan minat penulis-penulis baru.

Pimred Perpusnas Press, Edi Wiyono mengapresiasi kunjungan PWI Basel tersebut. Kata dia, PWI Basel dan Perpusnas Press banyak diskusi dan dialog seputaran dunia literat yang berkemajuan.

banner 325x300

“Kami sangat mengapresiasi sekali atas kunjungan teman-teman dari PWI Basel dan hasil dari diskusi kami dengan PWI Basel mengabarkan bahwa teman-teman media PWI Basel sudah menggelorakan gerakan literasi dengan aktivitas-aktivitas nyata jadi tidak hanya sekedar narasi tapi sudah menjadi aksi inilah tanggung jawab kita bersama Perpusnas, media dan wartawan untuk sama-sama berkolaborasi dan bersinergi mewujudkan masyarakat yang lebih literat,” kata Edi, Kamis (16/2).

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada PWI Basel yang bersedi bertandang ke Perpusnas Press Salemba yang dalam pertemuan tersebut banyak poin-poin penting yang bisa diambil dan dieksekusikan dalam sebuah kegiatan literat.

“Terima kasih teman-teman wartawan yang tergabung di PWI Basel atas kunjungan banyak sekali sharing informasi dan kegiatan yang kedepannya bis kita perkuat dengan kerjasama-kerjsama dan aksi-aksi yang lebih nyata untuk masyarakat Basel khususnya dan Indonesia umumnya,” ucapnya.

Menurut pria berkacamata ini, dari hasil diskusi Perpusnas Press dan PWI Basel sudah memiliki agenda yang beririsan.

“Nah dari irisan-irisan itulah kedepan harapan kita bisa bersama-sama berkolaborasi dan bisa kita kerjasamakan dan dalam jangka waktu pendek salah satu kegiatan yang bisa kita kolaborasikan adalah inkubator literasi Perpusnas,” ujarnya.

“Dimana kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan ruang dan kesempatan kepada penulis di daerah utamanya di Basel bagaimana kreasi mereka, inovasi dan pemikiran mereka yang kita kaitkan dengan tema-tema kearifan lokal,” tambahnya.

Selain itu, lanjut Edi dari proses sinergitas nanti bisa diwujudkan dalam satu kegiatan bersama, tidak hanya kolaborasi sinergi antara Perpusnas dengan PWI Basel tetapi akan menggandeng sebanyak mungkin stakeholder.

“Contohnya diskominfo, dinas perpustakaan dan komunitas-komunitas literasi yang ada di Basel dengan harapan kami bisa bersatu padu bahu membahu untuk inkubator literasi demi Indonesia yang lebih baik lagi sehingga dapat memperkuat nilai-nilai kearifan lokal,” sebutnya.

Ia juga menjelaskan, adapun output dari kegiatan inkubator literasi lahirnya penulis-nulis dan buku-buku baru sehingga dapat membangun fortopolio buat para penulis di Basel bahwa karyanya telah bisa terbit secara nasional dan diakses seluruh masyarakat Indonesia.

“Dengan fortopolio yang terbangun nanti harapannya akan memberikan satu impact atau dampak para penulis untuk bisa lebih banyak berkarya lagi dan levelnya memang secara ekonominya bisa menjadi seorang penulis yang hebat tidak hanya sekedar sebagai penulis untuk satu event ini saja,” pungkasnya.

“Tapi pasca inkubator literasi nanti harapan kami penulis-penulis tersebut akan melahirkan karya-karya hebat lagi sehingga bisa dikonsumsi untuk masyarakat Basel khususnya dan Indonesia umumnya,” tutupnya. (Pra)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version