Resmikan Kantor Dinkes Bangka dan Tempat Layanan Kesehatan, Kemenkes Dorong Transformasi Cara Kerja di Puskesmas

SUNGAILIAT, LASPELA – Direktur Tata Kelola Kesehatan Masyarakat Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr Mayang Sari bersama Bupati Bangka Mulkan meresmikan Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangka, Selasa (31/1/2023).

Selain itu, juga diresmikan secara serentak Gedung Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (Poned) Puskesmas Belinyu, Petaling, Penagan dan Bakam, serta beberapa Puskesmas Pembantu (Pustu) di Kabupaten Bangka.

Dalam kesempatan itu, dr Mayang Sari mengatakan, program transformasi kesehatan yang sedang dukung oleh Menteri Kesehatan diantaranya pelayanan primer, serta pengembangan tata cara kerja di level Puskesmas.

“Transformasi ini salah satunya adalah perubahan cara kerja di puskesmas. Kalau dulunya pendekatannya berdasarkan pasien yang datang, kemudian dilayani berdasarkan keluhan. Saat ini berubah, dengan pendekatan siklus hidup. Jadi, setiap pasien yang datang ke puskesmas akan mendapatkan paket layanan yang lengkap,” kata dr Mayang Sari.

Dikatakannya, jumlah puskesmas di Indonesia mencapai 10.000 unit, tetapi menurutnya tidak seimbang dengan jumlah masyarakat yang berkembang, yakni mencapai 280 Juta penduduk Indonesia. Sehingga hal ini dinilai memberatkan tugas paramedis.

“Perubahannya dengan transformasi, kita akan meningkatkan peran puskesmas untuk pemberdayaan masyarakatnya, dengan memberdayakan fungsi puskesmas pembantu,” katanya.

“Dan nantinya, Pustu ini untuk penguatan pemberdayaan masyarakatnya melalui Posyandu Prima akan difungsikan untuk pelayanan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Bangka, Mulkan mengaku bangga atas apresiasi Kemenkes RI yang mensupport Pemerintah Kabupaten Bangka dalam bidang pembangunan empat Puskesmas pariwisata sejak 2 tahun terakhir.

Ia berharap nantinya pembangunan ini dapat menjadi pusat pelayanan kesehatan masyarakat yang mendukung kemajuan pariwisata di Kabupaten Bangka.

“Bangunan puskesmas yang lama, tahun 2023 ini akan direhab dan dijadikan pusat pelayanan terapi kejiwaan, pelayanan Autis dan lainya dijadikan Mall Administrasi Pelayanan Kesehatan atau Mall Sipandu,” kata Mulkan.

Tak hanya melakukan pembangunan fasilitas, Mulkan juga mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Bangka akan turut melengkapi peralatan kesehatan untuk mendukung peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui APBD.

“Hal ini semua juga tidak terlepas dari dukungan pihak dinas kesehatan provinsi Bangka Belitung kepada Pemerintah Kabupaten Bangka dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di daerah ini,” ujarnya. (mah)