SUNGAILIAT, LASPELA – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung (Babel) bersama Bangka Flora Society (BFS) bersama-sama melaksanakan kegiatan di Rumah Bermain Ramah Anak (RBRA) Sahabat Alam Kampung Daun BFS yang terletak di Kelurahan Sinar Baru, Sungailiat, Kabupaten Bangka, Bangka Belitung. Pembangunan RBRA ini merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN dalam memberikan pendidikan mengenai alam sekaligus sebagai sarana bermain bagi anak-anak.
Ketua Adat Desa Sinar Baru, Samsuri mengatakan bahwa upaya yang dilakukan PLN ini sangat berdampak bagi anak-anak di Desa Penyamun.
“Alhamdilillaah, terima kasih kepada pihak PLN dan BFS atas terciptanya RBRA ini. Disini memang banyak anak-anak yang dalam kegiatannya kurang terdapat sarana belajar dan bermain, tetapi sekarang dengan adanya RBRA ini anak-anak jadi dapat pengetahuan sambil bermain,” ungkap Samsuri.
Sementara itu, General Manager PLN UIW Babel, Ajrun Karim menyampaikan bahwa ini merupakan salah satu bentuk kepedulian PLN terhadap pendidikan anak.
“Ini merupakan bagian dari program TJSL PT PLN UIW Babel dan wujud kepedulian PLN dalam pendidikan anak, maka disini PLN Peduli hadir. Harapannya semoga anak-anak dapat belajar dan bermain dengan nyaman dan aman,” terang Ajrun.
Ketua BFS, Dian Rossana Anggraini mengatakan bahwa ini merupakan langkah awal dalam memberikan pengetahuan dan sarana bermain anak-anak.
“Kita sadari bahwa anak-anak sangat perlu tempat bermain yang aman dan nyaman untuk mendukung tumbuh kembang mereka, sehingga PLN dan BFS bersama-sama mendukung penyediaan ruang bermain ramah anak ini,” kata Dian.
BFS saat ini dengan dukungan masyarakat sekitar menjadikan hutan desa demi mewujudkan hak anak untuk pemanfaatan waktu luang, bermain dan kegiatan budaya yang memberi dampak yang signifikan dalam kehidupan anak, antara lain berpengaruh pada kualitas, tahapan perkembangan, dan resiliensi (daya tahan) anak, pembentukan karakter, serta memberi ruang bagi anak untuk kreatif, meningkatkan motivasi, perkembangan fisik, keterampilan, dan memperkaya kehidupan budaya, serta mengarahkan energi anak untuk berpartisipasi dalam bermain.
Pemanfaatan waktu luang melalui bermain atau berekreasi, sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan anak, memberi kesempatan pada perkembangan kreativitas, imajinasi, dan kepercayaan diri anak, selain itu berpengaruh pada perkembangan kognitif, motorik, dan sosial-emosional anak. (ril/chu)
