PANGKALPINANG, LASPELA – Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pangkalpinang, Rio Setiady menanggapi terkait Kolong Pasar Ikan yang saat ini banyak semak belukar dan sampah sehingga mengakibatkan aliran sungai mampet serta menjadi penyebab banjir.
Keadaan Kolong Pasar Ikan yang merupakan muara Sungai Rangkui ini dikatakan Rio memang menjadi penyumbang banjir di Kota Pangkalpinang, Jumat (13/1/2023).
“Sebenarnya itu sudah lama dan kita pernah ke sana pada tahun 2015 atau 2016, memang kondisinya itu dangkal karena ada endapan, seperti pasir atau material-material lain disitu, sehingga menyebabkan itu dangkal,” katanya.
Sehingga keadaan ini harus cepat ditangani, karena jika tidak juga dilakukan penanganan, potensi terjadinya banjir akan lebih besar.
“Harus cepat karena kalau tidak cepat lama kelamaan dia bakal jadi lapangan bola, karena luas, itu juga sekarang bisa dilewati dan dengan kondisi itu rawan berakibat banjir, karena pas hujan lebat ditambah air dari laut datang bisa banjir menenggelamkan area situ,” ujarnya.
Untuk itu Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Pangkalpinang harus gerak cepat (gercep) menangani hal ini.
“Jangan sampai terjadi banjir besar seperti tahun 2015 lalu. Dinas PU harus cepat sebetulnya kan anggaran di Kota Pangkalpinang kan tidak besar harusnya ada prioritas untuk bergerak itu, jangan hal-hal yang tidak perlu jangan dihabiskan ke arah situ,” tuturnya.
“Justru seperti inilah yang kita anggap penting, untuk menjaga jangan sampai ketika terjdi cuaca ekstrem dan air laut pasang terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, jadi sebelum itu terjadi segeralah dilakukan pengerukan jangan sampai ketika ada bencana banjir, anggaran yang dikeluarkan akan jauh lebih besar, dari pada kita mencegah,” tutupnya. (dnd)