MUNTOK, LASPELA – Pembangunan Pelabuhan Tanjung Ular di Desa Air Putih, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat (Babar), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) sudah hampir rampung.
Namun, untuk pengelolaan mega proyek yang menggunakan anggaran pusat lebih dari seratus miliar tersebut, saat ini masih dalam pembahasan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Babar.
“Pertama kali kita harus bersyukur telah dibangun Pelabuhan Tanjung Ular, soal pengelolaan masih kita pertimbangkan mulai dari sisi aturannya, regulasinya bagaimana, karena faktanya kita belum punya pengalaman yang cukup untuk itu, nanti biarlah kita bekerjasama dengan tim,” kata Sukirman usai rapat bersama organisasi perangkat daerah (OPD) di Muntik, Senin (19/9/22).
Diakuinya, hingga saat ini Babar belum berpengalaman mengelola pelabuhan, sebab membutuhkan tenaga ahli yang profesional.
“Namun, tetap bersyukur Babar memiliki pelabuhan yang berpotensi meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD),” jelasnya.
Sukirman juga belum mau berkomentar banyak terkait siapa yang akan mengelola Pelabuhan Tanjung Ular, menurutnya kalau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) hingga hari ini belum siap untuk mengelolanya, sebab membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang berpengalaman dibidang tersebut.
“Kalau BUMD kita belum siap, yang paling mudah itu bekerjasama dengan swasta, jadi itu kita pertimbangkan,” tandas Sukirman lagi.
“Sarananya juga belum ada, untuk itu kita tetap berusaha, berkomunikasi, mudah-mudahan dengan kedatangan pak Jokowi akan memberikan gambaran,” pungkasnya. (Oka)