Bank Indonesia Catat Pertumbuhan QRIS di Babel Signifikan

* 96 Persen Didominasi UMKM

PANGKALPINANG, LASPELA – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Budi Widihartanto mengatakan pertumbuhan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sangat signifikan.

“Penggunaan QRIS di Babel saat ini sangat meningkat dimana 96 persen dari merchant QRIS di daerah tersebut merupakan UMKM,” ujarnya di Pangkalpinang, Jumat (16/9/2022).

Apalagi pasca event G20 di Kepulauan Belitung beberapa pekan lalu, tentunya ini akan mampu memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, artinya kalau pertumbuhan ekonomi itu resikonya agak sedikit ke bawah, jadi bisa bertahan dengan adanya event-event pada saat pelaksanaan G20.

“Karena tentunya kegiatan G20 ini meningkatkan konsumsi dan juga akan meningkatkan pada sektor perdagangan maupun sektor pariwisata termasuk tingkat hunian hotel,” katanya.

Lanjut Budi, untuk jumlah pengguna QRIS di Bangka Belitung hingga Juni 2022 mencapai 55.617 user atau terdapat penambahan 31.150 user baru sepanjang 2022.

“Jadi untuk QRIS ini kita ada dua sisi yaitu dari sisi suplai maupun sisi demand. Kalau untuk sisi supply yaitu kita dari merchant, di mana untuk jumlah merchant sudah lebih dari 83.000. Ini pertumbuhannya sudah sangat signifikan, di mana sebelumnya di bawah level 20 ribuan sekarang sudah lebih dari 83.000,” jelasnya.

Ia mengatakan, dari sisi permintaan, pihaknya terus melakukan sosialisasi maupun edukasi berupa user experience kepada kelompok masyarakat baik kepada ASN, TNI Polri, mahasiswa, anak muda dan juga kepada masyarakat lainnya misalnya ke pasar-pasar.

“Ini terus berkembang cukup besar bahkan sudah tembus 83.000 dan nanti akan kita arahkan hingga akhir tahun ini sampai dengan 90.000 dan mudah-mudahan dapat tercapai,” jelasnya.

Budi berharap bantuan dari media juga dapat memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait penggunaan non tunai yang saat ini sudah sangat berkembang.

“Jadi ayo, jangan ragu kita menggunakan non tunai dalam setiap bertransaksi. Karena dengan non tunai itu kita dapat CEMMUAH, yaitu Cepat, Mudah, Murah, Aman dan Handal,” tutupnya.(chu)