PANGKALPINANG, LASPELA – Masalah pemberantasan narkoba di Indonesia merupakan suatu kejahatan yang ekstra ordinary crime, selain korupsi dan terosisme. Hal ini dikatakan Asisten Pemerintah dan Kesra Kota Pangkalpinang, Syahrial, saat menghadiri peringatan Hari Anti Narkotika Indonesia (HANI) Kamis (30/6/2022).
“Kita ketahui bersama bahwa rusaknya suatu bangsa dan rusaknya dan runtuhnya suatu negara salah satunya disebabkan oleh narkotika. Narkotika dulunya diatur tindak pidana narkotika dan sekarang disambung dengan undang-undang kesehatan,” ujarnya.
Bahkan sekarang, menurut Syahrial, para pengedar menggunakan anak di bawah umur. Pasalnya, anak di bawah umur tidak bisa dipidana. Anak-anak di bawah umur yang tersandung kasus ini dikembalikan ke orang tua atau diangkat menjadi anak negara.
“Jadi peluang ini disempatkan oleh para pengedar itu tadi. Oleh karena itu kita selaku warga masyarakat harus perhatikan lingkungan sekitar kita,” katanya.
Untuk program Kelurahan Bersih Narkoba (Bersinar) yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pangkalpinang juga mempunyai pengaruh yang cukup bagus untuk mengurangi kasus narkotika.
“Ini mengurangi tidak pelaku narkoba yang sifatnya kecil atau seperti pengguna narkoba kalau banyak yang ditangkap takutnya lapas itu penuh karena itu juga tidak efektif dua efisien karena menyangkut anggaran,” katanya.
Peran masyarakat juga sangat diperlukan untuk ini, karena walaupun bagusnya kerja aparat penegak hukum kalau tidak didukung masyarakat hasilnya nol.
“Karena kunci pemberantasan narkoba ini terutama jika di masyarakatnya itu sendiri,” ujarnya.
Dukungan dari penggiat dari kader anti narkotika sangat diperlukan. Pemerintah Kota Pangkalpinang sendiri sangat mendukung untuk tetap berupaya pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Mudah-mudahan ke depan Kota Pangkalpinang minimal bisa lepas dari penyalahgunaan narkotika dan psikotropika atau bentuk lainnya tadi. Saya berharap semoga BNN yang dibentuk oleh negara ke depannya dapat menjadi mitra Pemerintah Kota Pangkalpinang dalam melakukan pemberantasan narkotika yang ada di Kota Pangkalpinang,” tuturnya. (dnd)
Leave a Reply