Soal Rencana PIP di Merbau, Bupati Basel Angkat Bicara


Oleh: Nopranda Putra


TOBOALI, LASPELA – Terkait kisruh bakal beroperasinya ponton isap produksi (PIP) oleh mitra PT Timah Tbk di wilayah laut Merbau dan sekitarnya, Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid akhirnya angkat bicara.

Riza mengatakan pihaknya telah menyampaikan kepada PT Timah adanya penolakan sejumlah masyarakat baik nelayan dan petani terhadap bakal beroperasinya PIP tersebut.

“Artinya adalah bahwa harus dibicarakan dulu bersama PT Timah, tapi tanpa masyarakat tahu, saya selaku Kepala Daerah sudah menemui pihak PT Timah kemarin (Jumat,-),” kata Riza, Senin kemarin.

Ia berharap anak perusahaan Inalum tersebut lebih memperhatikan gejolak yang timbul di tengah masyarakat yang berpotensi dapat mengganggu kondusifitas anak negeri di Bangka Selatan.

“Kalau bisa PT Timah itu jika masih bergejolak tolong perhatikan masyarakat saya dulu, karena hak untuk meneruskan atau menyuruh berhenti itu bukan di Kabupaten,” ungkap dia.

Riza menyebutkan yang mempunyai hak prerogatif untuk menghentikan beroperasinya PIP mitra PT Timah rekan-rekan yang ada di level diatas.

“Tentunya hak prerogatif itu ada pada rekan-rekan yang levelnya diatas kami, tapi kalau masyarakat kami masih menolak saya harap ada sosialisasi ulang, ada pembicaraan ulang dan pendekatan ulang minimal sampai masyarakat menerima,” tegas dia.

Ia mengungkapkan, bagian terpenting adalah yang bisa dilakukan bisa kondusif, jangan sampai membenturkan masyarakat Bangka Selatan karena yang akan menjadi korban adalah pemerintah daerah dan masyarakat.

“Mari kita cari solusinya, dan saya lihat informasinya agak panas laporan dari Kesbangpol saya, nah saya harap kepanasan-panasan seperti ini bisa kita Carikan solusinya agar mendapat jalan keluar terbaik terutama untuk masyarakat Bangka Selatan,” tukas dia. (Pra)