151 Pemuda-Pemudi Babel Ikut Test Magang ke Jepang

PANGKALPINANG, LASPELA – Sebanyak 151 peserta putra-putri asal Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengikuti tes seleksi pemagangan ke luar negeri di Jepang, bertempat di GOR Sahabudin Pemprov Babel, Selasa (7/12/2021).

Kegiatan yang dimotori Dinas Tenaga Kerja Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI dalam program IM Japan ini dibuka secara langsung oleh Wakil Gubernur Babel Abdul Fatah.

Dalam sambutannya Abdul Fatah mengatakan, pihaknya memberikan pemahaman kepada kaum muda di Babel melalui pemagangan di luar negeri ini. Apalagi Jepang suatu negara yang memiliki perhatian yang tinggi dalam pengembangan sumberdaya manusia (SDM).

“Ini adalah 21 tahun Babel ini yang pertama kali dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) yang memberikan perhatian tinggi kepada kaum muda memberikan kesempatan dan dibuka ruang kepada kaum muda melalui pemagangan ke negeri Sakura Jepang,” ujarnya.

Abdul Fatah juga memberikan apresiasi kepada pemuda-pemudi yang berdiri dihadapannya. “Saya bangga, kalian memiliki tekad dan semangat yang luar biasa untuk bersaing secara global. Kesempatan ini tidak datang dua kali, manfaatkanlah,” ucapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, pemuda-pemudi Babel harus terus meningkatkan kualitas diri dengan mengembangkan skill dan miliki etos kerja.

“Saya berharap, seluruh peserta itu semuanya berhasil menuju ke Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) RI untuk menjadi peserta tetap untuk magang di luar negeri,” ungkapnya.

Dia menambahkan, pemuda-pemudi Babel memiliki peluang yang sama dengan daerah lain. Berjuanglah untuk mengisi ruang-ruang kerja. Tingkatkan kualitas hidup kalian

“Dan besar harapan saya, kalian semua ini nanti tidak ada yang tinggal di Babel, kalian semua berhasil lulus dan berangkat ke Negeri Sakura,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Babel, Elfiyena mengatakan bahwa program ini pertama kali di Bangka Belitung. Penyelenggaraan seleksi dilakukan di daerah dan juga di kementerian, yang lolos di daerah nantinya akan diseleksi lagi di pusat dan kemudian di training lagi.

“Dari 151 peserta itu nantinya akan mengikuti berbagai rangkaian tes, di antaranya tes matematika, tes kesamaptaan dan kemudian pemeriksaan tubuh setelah itu sesi wawancara,” ujarnya.

Dia melanjutkan, peserta yang lulus dari seleksi di Babel akan mengikuti training center di Kemenaker yang digabungkan dengan provinsi lain untuk diberangkatkan. Sementara tugas Disnaker Babel hanya menghantarkan hingga ke kementerian.

“Para peserta magang selama 3 tahun di Jepang, dengan penghasilan kurang lebih hampir Rp15 juta perbulan, kalo dia hemat dia bisa nabung, itu di luar lembur, kalo lembur lain lagi, terus setelah itu dia dikasih asuransi Rp40 juta, terus nanti pulang dikasih modal oleh Kemenaker Rp75 juta untuk modal usaha,” jelasnya.

“Tidak hanya itu, setelah menyelesaikan masa magangnya selama tiga tahun, maka Kementerian Ketenagakerjaan RI akan memberikan modal usaha sebesar Rp 60-75 juta tergantung kurs yen,” tambah Elfiyena.

Elfiyena berharap pemuda-pemudi Babel dapat memanfaatkan kesempatan ini dan dirinya juga meminta agar orangtua mendukung program dimaksud.

“Banyak keuntungan mengikuti program ini, pemuda-pemudi cenderung akan lebih mandiri, memiliki pengalaman, lebih unggul. Dan karena pendapatan perbulannya juga besar (sekitar Rp 10-15 jt), maka nanti dapat digunakan untuk modal usaha,” tutupnya.(wa)