PANGKALPINANG, LASPELA– Ibnu Hajar Wakil Sekretaris PW Pemuda Muhammadiyah bidang ekonomi dan kewirausahaan Bangka Belitung menilai semenjak adanya Covid 19 pada maret 2020 Bangka Belitung berpengaruh pada
perekonomian yang saat ini sangat memperihatinkan sekali, perusahaan banyak yang tutup, bahkan karyawan ada yang di PHK dan dirumahkan dan daya beli masyarkat sangat signifikan menurun, apalagi imbasnya masyarakat pedesaan sangat bergantung hidup pada karet, lada/sahang dan sawit.
” Inilah yang menjadi perhatian kita, nah disinilah kita berharap keseriusan pemerintah daerah dalam mengambil langkah yang efektif sehingga akan ada tanggapan dan solusi dari pemerintah daerah provinsi bangka belitung khusunya Gubernur terkait harga komoditi tersebut untuk mengatasi permasalahan ekonomi yang dihadapkan oleh masyarakat,” ujar Ibnu.
Ia juga menyarankan agar pemda mempercepat penanganan penyebaran covid di Bangka Belitung mengingat saat ini sudah ada data lebih dari seratus warga Babel terkonfirmasi positif. Permintaan ini pula sejalan dengan akan diberlakunya new normal sebagai upaya merevitalisasi ekonomi masyarakat yang sempat terpuruk beberapa bulan ke belakang.
“Kita juga menginginkan pertumbuhan ekonomi akan segera pulih dengan adanya New Normal ini,” harap Ibnu.
Dalam situasi new normal nanti putra kelahiran desa Mendu Kabupaten Bangka ini juga meminta keseriusan pemprov untuk mengawasi serta mengontrol harga komoditi dari permainan pihak swasta yang juga mengalami stagnasi dalam usahanya akibat pandemi ini.
“Penurunan harga komoditi petani jangan sampai menjadi surganya pengusaha,” sebutnya.
Dalam kesempatan ini juga Ibnu mengucapkan apresiasi kepada tim medis dan stakeholder terkait dalam upaya memutus mata rantai penyebaran covid19. Ia menilai semua pihak sudah bekerja secara maksimal.
“Semoga ini menjadi ladang amal bagi mereka semua,” ucap Ibnu.(*)