Sahang Center Menjadi Terobosan Baru untuk Membangkit Kejayaan Lada di Babel

Oleh : Wina Destika

PANGKALPINANG, LASPELA – Selain melaunching En Gedi Retail Partnership Community, MTH Corp juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan Sahang Center.

“Dengan adanya Sahang Center ini, kita ingin membangkit kejayaan lada Bangka belitung yang terkenal bukan hanya di Indonesia, tetapi mendunia,” kata Ceo MTH Corp, Michael Hardjadinata dengan didampingi Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil, usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan Sahang Center di Jalan Mr. Liem, Kecamatan Bukit Intan Pangkalpinang, kawasan ketapang, Selasa (14/1/2020).

Menurut Michael saat lada Babel sudah masuk pasar besar secara nasional maka permintaan akan meningkat dan akan melakukan ekspor lada langsung dari Pangkalpinang.

“Untuk itu, kita akan mengembangkan dan membantu pemerintah membangkitkan kejayaan lada Babel yang terkenal yakni Muntok White Pepper,” ujarnya.

Ia menyebutkan, untuk Sahang Center ini akan diberi brand “Manggala Pepper” yang menggambarkan produk lada secara nasional. Sedangkan pada museum lada akan menyajikan data dan sejarah lada di Indonesia.

“Untuk pengerjaan museum dan pabrik kita targetkan rampung satu hingga dua tahun kedepan, dan kita berharap ini dapat berjalan baik dan lancar,” ucap Michael.

Tidak hanya itu, disampaikan Michael dimana untuk produknya akan tersedia langsung di lokasi yang sama. Dan terdapat Function Hall sehingga saat berkunjung ke museum lada sekaligus bisa melakukan acara pertemuan di function hall tersebut.

Ia menambahkan, Pangkalpinang dipilih untuk berinvestasi, menurut Michael karena sebagai ibu kota provinsi dan pusat perekonomian di Bangka belitung.

“Alasan saya ingin berinvestasi di Babel karena Babel khususnya Kota Pangkalpinang sebagai pusat perekonomian. Mengingat lada yang dihasilkan bukan komoditi tapi konsumsi langsung sehingga kami akan lakukan ekspor dari Pangkalpinang langsung,” tuturnya.

Sementara itu, Walikota Pangkalpinang, Maulan aklil mengatakan, hadirnya Sahang Center ini diharapkan mampu menjadi terobosoan baru untuk mendorong perekonomian dan objek wisata yang ada di Bangka Belitung ini.

“Kedepan lada kita nantinya akan branding dengan mindset yang berbeda dan gaya yang berbeda,” ungkap Molen sapaan akrabnya.

Menurut Molen, dengan adanya Sahang Center akan ada edukasinya, pariwisata, museum, cafe bahkan pabriknya menyatu di sini. “Tentu ini akan berubah imbasnya terhadap petani di Babel, karena dapat memberi pengaruh terhadap kesejahteraan petani lada kita,” tuturnya.

Ia menyebutkan, lokasi ini bukan hanya menyajikan produk lada biasa, tetapi akan dikemas secara berbeda sehingga mampu bersaing internasional dan mengubah teknik marketing agar lada Bangka belitung dapat semakin meroket.

“Sahang center ini sudah berjalan dengan total nilai investasi keseluruhan sendiri mencapai Rp 30 Miliar,” tutup Molen.(wa)

zh-CNenides