TOBOALI, LASPELA- Peserta Diklat Kepemimpinan (Diklat PIM) Tingkat IV Angkatan II Kabupaten Bangka Selatan dilepas dan diberi pengarahan langsung oleh
Armadi, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM, Drs. Armadi, MM melalui Kabid Pengembangan Kompetensi dan Aparatur, Edi Alpian, MM untuk mengikuti kegiatan Benchmarking pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Palembang.
Prosesi pelepasan ini dilakukan di Gedung Nasional, Toboali, Senin (4/9) pagi.
Kegiatan Benchmarking (tolok ukur) merupakan kegiatan yang diatur dalam Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 20 tahun 2015 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV.
Benchmarking sendiri secara sederhana diartikan sebagai suatu proses pembanding dan pengukur kegiatan organisasi terhadap proses operasi sebagai masukan dalam meningkatkan kinerja organisasi atau unit kerja.
“Kegiatan ini salah satu agenda pembelajaran dari Diklat PIM IV Angkatan ke-2 Tahun 2017 Bangka Selatan yang disebut benchmarking dan best practice.
Jadi salah satunya kita langsung ke lokasi, dimana di lokasi ada inovasi dan terobosan yang bisa dipelajari para peserta. Kita pilih di Palembang salah satunya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Palembang dimana tahun ini mereka mendapatkan penghargaan dari Menpan-RB pelayanan publik terbaik berbasis IT yang sudah berjalan salah satu dari 5 (lima) terbaik di Indonesia,” ungkap Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM, Drs. Armadi, MM melalui Kabid Pengembangan Kompetensi dan Aparatur, Edi Alpian, MM.
Dengan kegiatan Benchmarking ini diharapkan peserta Diklat PIM IV Angkatan II ini dapat menambah wawasan untuk kemudian mampu memberikan terobosan progresif dalam hal pelayanan publik.
“Para peserta ini nantinya bisa belajar dari situ, menimba ilmu dalam rangka menyusun proyek perubahan masing-masing karena orientasi diklat ini adalah pelayanan prima sehingga nanti bisa diterpkan di daerah,” ungkap Edi.
Salah satu peserta Diklatpim IV Angkatan II, Efrianita, S.Sos., M.Kesos, menuturkan Kegiatan Benchmarking dapat dikatakan sebagai upaya memberi bekal tambahan kepada peserta Diklat PIM Tingkat IV dalam memasuki Tahap Breaktrough sebagai tahap laboratorium kepemimpinan, dimana nantinya mereka akan mengimplementasikan proyek perubahan pada instansi masing-masing.
“Di samping hal tersebut, keunggulan best practice yang diperoleh dan diadopsi serta diadaptasi selama kegiatan Benchmarking akan sangat bermanfaat dalam upaya mengatasi berbagai hambatan yang mungkin akan muncul dilapangan atau ditempat kerja kita sehari-hari, sehingga peserta dalam terjun dan memimpin perubahan organisasi pada unit kerja-masing dapat berjalan dengan baik, profesional dan akuntabel untuk mencapai target dan tujuan yang ditetapkan,” imbuh Efrianita.
Benchmarking sendiri akan dilakukan selama 4 (empat) hari dari tanggal 4-7 September 2017 dengan didampingi Widyaiswara Badan Diklat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Palembang dengan maksud sebagai proses perbandingan sekaligus peningkatan kualitas peserta diklat terkait masalah pelayanan publik, metode yang digunakan serta sumber daya manusia. (ril/stf)