Giliran Demokrat Sambut Pendaftaran Endang Kusumawati

PANGKALPINANG, LASPELA- Dihari pertama pembukaan pendaftaran calon walikota dan walikota Pangkalpinang periode 2018-2023. Partai Demokrat Pangkalpinang langsung menyambut Endang Kusumawati sebagai bakal calon walikota yang pertama kali mengambil formulir pendaftaran, senin (24/72017).

Berhubung masih berada di luar kota, pengambilan formulir dikuasakan oleh rekannya Rikky Fermana yang mendatangi sekretariat tim penjaringan calon walikota dan wakil walikota tahun 2018 di ruko Loting jalan Air Itam Pangkalpinang dan langsung diterima oleh Ketua DPC Partai Demokrat Pangkalpinang, Yulianto Satin.

Dalam kesempatan ini, Rikky Fermana menyampaikan, pengambilan formulir pendaftaran ini sebagai langkah awal mengikuti proses penjaringan cawako dan cawawako di Partai Demokrat.

Untuk selanjutnya kata, Rikki, sebagai calon yang mendaftar di Demokrat tentunya bersedia mengikuti survey yang akan dilakukan oleh partai Demokrat.

“Nantinya kalau berdasarlkan hasil survey tinggi tentunya iu Endang akan terus maju, tapi kalau rendah akan dipertimbangkan lagi,” terang Rikky Fermana kepada rekan pers.

Namun kata Rikky harapan kita semoga partai Demokrat bersedia mengusung ibu Endang yang juga merupakan kader Demokrat meski sebagai pengurus Demokrat di Bekasi yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua.

Sementara, Yulianto Santin mangatakan, untuk calon walikota, partai Demokrat tentunya akan mengutamakan calon dari kader Demokrat, namun partai Demokrat juga tetap membuka kesempatan kepada calon dari luar partai yang memiliki elektabilitas tinggi.

“Kalau kader Demokrat tentunya akan kita pertimbangkan meskipun berdasarkan hasil survey tidak tinggi, asal jangan anjlok saja surveynya,kita mesin partai siap membantu mendongkrak pemenangannya,” Tegas kadindat Wakil Bupati Bangka Tengah ini.

Untuk kader partai Demokrat Pangkalpinang kata Yulianto Satin tentunya tim penjaringan menunggu kedatangan mereka untuk menganbil formulir pendaftaran. Namun apabila sudah mengambil formulir tetapi tidak dikembalikan maka pencalonan kader tersebut dianggap mengundurkan diri.

“Kita mencari kader yang serius mau maju Pilwako, kalau survey rendah tidak masalah tetap dipertimbangkan karena kader, tetapi kalau tidak mengembalikan formulir artinya tidak serius dan kita anggap mengundurkan diri tidak ada ceritanya harus masuk penjaringan,” tegasnya. (naf)