Angka Pernikahan Dini di Babel Tinggi, Pejabat Diminta Peduli

Suasana berlangsungnya pertemuan, Selasa (31/1/2017).

PANGKALPINANG, LASPELA– Belasan jurnalis dari berbagai media di Bangka Belitung (Babel) yang tergabung dalam Ikatan Penulis Keluarga Berencana Babel menghadiri pertemuan forum koordinasi kehumasan yang digelar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (31/1/2017).

Pertemuan tersebut beragendakan penyampaian anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) IPKB Babel periode 2017-2019.

Kepala Bidang advokasi, penggerakan dan informasi (Kabid Adpin) BKKBN Babel, Mediharyanto SH, ketika menyampaikan pemaparannya tentang Peran IPKB Dalam Advokasi dan KIE Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) meminta para jurnalis agar dapat mengadvokasi dan mengedukasi masyarakat lewat media masing-masing, seputar program-program kependudukan agar dipahami oleh masyarakat.

“Tujuan kita adalah meningkatan kepesertaan ber-KB aktif bagi pasangan usia subur (PUS). Yang belum ber-KB kita ajak untuk ber-KB agar peserta KB kita bisa lebih meningkat,” tutur Medi.

Menyikapi tingginya pernikahan dini yang berdampak pada tingginya angka kelahiran di Bangka Belitung, Medi meminta para pejabat pengambil keputusan untuk mendukung pelaksanaan program KB yang digencarkan pihak BKKBN Babel.

“Semoga para pejabat peduli, sadar, bahwa masih ada orang yang butuh perhatian melalui program KKBPK. Tingginya angka kelahiran selalu berdampak pada kesejahteraan masyarakat kita” kata Medi.

Terkait target yang ingin dicapai lewat program KKBPK, Medi menyebutkan, target tersebut antara lain; peningkatan pengetahuan keluarga seputar isu kependudukan, peningkatan pengetahuan PUS tentang semua metode kontrasepsi, serta penggunaan metode kontrasepsi modern.

Penulis: Stefan H. Lopis