Pasir Padi Bay Kawasan Wisata Terpadu Pertama di Babel | BANGKA BELITUNG

Suasana pelatakan batu pertama Pasir Padi Bay (Foto: Humas pemkot)

“Saya sangat kagum terhadap pembangunan kawasan wisata Pasir Padi Bay. Ini gagasan luar biasa untuk kemajuan Babel. Seiring kita lagi fokus ke dunia pariwisata untuk transformasi ekonomi pasca timah”.

(Rustam Effendi, Gubernur Babel)

PANGKALPINANG, LASPELA –KAWASAN wisata Pasir Padi Bay telah melakukan peletakan batu pertama yang resmi dilakukan Gubernur Babel Rustam Effendi, Walikota Pangkalpinang M. Irwansyah dan Ketua REI Babel Thomas Jusman, Senin (2/5/2016) pagi. Acara ground breaking kawasan wisata tersebut juga dihadiri owner Pasir Padi Bay Jhon Semampau, Forkopimda, ketua Kadin Pangkalpinang serta tamu undangan.

IMG_4375

Pasir Padi Bay merupakan kawasan wisata terpadu, terbesar dan pertama di Negeri Laskar Pelangi. Di kawasan ini akan dibangun condotel suites, waterpark, waterboom, plaza ekshibition, area entertainment, supermarket serta kompleks hunian berkonsep khusus tepat di tepi pantai Pasir Padi. Kawasan ini pun digadang-gadang bakal menjadi ikon kota Pangkalpinang dan diyakini akan menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Jhon Sumampau, Owner Pasir Padi Bay mengatakan pembangun mega proyek kawasan wisata itu merupakan bukti keseriusannya terhadap perkembangan wisata dan pembangunan di Pulau Bangka. Selain itu juga beliau berterimakasih kepada pemangku kepentingan karena mempermudah pihak manajemen dalam urusan perizinan Pasir Padi Bay. “Proyek ini adalah keseriusan kami dalam membangun kawasan wisata terbesar dan pertama di Pulau Bangka. Saya juga berterimakasih pada pemangku kepentingan disini telah membantu dalam hal perizinan,”ujar jhon dalam sambutannya.

Sementara Thomas jusman selaku Ketua REI Babel dalam sambutannya, mengapresiasi pihak investor yang telah berkomitmen membangun Pasir Padi Bay sebagai kawasan wisata terpadu yang akan menjadi ikon bahkan wajah baru ibukota Babel. “Saya sangat bangga dengan investor Pasir Padi Bay yang telah berkomitmen membangun dan mengembangkan pariwisata Bangka Belitung,” ungkapnya.

 Keberadaan Pasir Padi Bay wujud Sinergitas Bangun Babel

Beliau juga optimis potensi wisata Babel dan lainnya akan terangkat ke mata nasional maupun internasional melalui sinergisitas  para stakeholder untuk mendukung perkembangan pariwisata berkelanjutan. Sehingga perekonomian Babel khususnya Pangkalpinang semakin maju. “Melalui Pasir Padi Bay ini, saya optimis pariwisata Babel akan menusantara bahkan mendunia. Ini wujud sinergisitas semua kalangan untuk membangun Babel lebih maju kedepan,”imbuhnya.

Sedangkan Gubernur Babel Rustam Effendi, mengaku kagum dan  menyambut baik gagasan Pasir Padi Bay tersebut. Apalagi pariwisata merupakan program pemerintah yang sedang digaungkan dan dikembangkan sebaik mungkin. Tempat-tempat destinasi wisata dan event besar bisa mendatangkan wisatawan baik lokal maupun mancanegara. “Saya sangat kagum terhadap pembangunan kawasan wisata ini, dan ini gagasan yang luar biasa untuk kemajuan Babel. Seiring kita lagi fokus ke dunia pariwisata untuk transformasi ekonomi paska timah,”ungkap Rustam.

Gubernur mengatakan bahwa kawasan destinasi wisata Babel termasuk kawasan 10 Bali baru secara nasional oleh pemerintah pusat. Setelah itu, beliau berharap KEK jangan hanya di belitung, tapi KEK juga di Bangka dan hal tersebut direstui pemerintah pusat. Pihak pemerintah provinsi sekarang lagi membentuk tim percepatan kawasan KEK di Bangka. “Kawasan wisata kita masuk destinasi wisata 10 Bali baru oleh pemerintah dan sekarang kita lagi membentuk tim percepatan untuk itu, “tuturnya.

Beliau juga menambahkan keseriusan pemerintah provinsi terhadap dunia pariwisata di Babel dibuktikan dengan kerjasama dengan Sekolah Tinggi Pariwisata di Bandung. Hal ini selain wisata Babel yang bagus tapi harus mempunyai sumber daya manusia mumpuni dalam bidang pariwisata, agar pariwisata Babel maju dan terintegrasi hasil pengembangan pariwisata diharapkan masyarakat menikmatinya sebaik mungkin.

“Yang tidak kalah penting dalam mengembangkan pariwisata yaitu SDM nya harus pintar dan mumpuni, sehingga bisa menjual pariwisata dengan baik. Dari itu hasilnya bisa dinikmati masyarakat secara menyeluruh dan tidak hanya dirasakan orang tertentu saja. Intinya masyarakat lah yang benar-benar merasakan pembangunan pariwisata agar tercipta industri kreatif lainnya,” terangnya penuh semangat.(ar)