Wakil Bupati Belitung Kunjungi Novi Bocah 8 Tahun Penderita Kaki Besar

Oleh: Andini Dwi Hasanah

TANJUNGPANDAN, LASPELA– Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie mengunjungi keluarga Novi bocah yang duduk di bangku kelas 3 SD penderita kaki bengkak. Jumat (23/08/2019).

Kedatangan Isyak di Jalan Madura, Kampung Amau, Gang Jawa ini bertujuan untuk membantu pengobatan Novi bocah perempuan berumur delapan tahun tersebut.

Keadan Novi saat ini hanya bisa duduk dan terbaring saja di rumahnya yang berada di Jalan Madura, Gang Jawa, Tanjungpandan, karena beratnya kaki yang membengkak yang harus dideritanya.

Agus Suprianto ayah dari Novi menceritakan kejadian bermulanya kaki Novi bisa membengkak, Saat Novi baru pulang dari ulang tahun temannya pada November 2018 yang lalu. Saat itu, Novi sempat singgah ke rumah tetangganya, saat itu Novi melihat bola dan menendang bola tersebut, dan Novi terjatuh.

Beberapa selang dari kejadian tersebut, Agus langsung membawa Novi ke pijat tradisional, selama pengobatan, Novi tidak masuk sekolah. Setelah sekitar 2 bulan, baru lah Novi bisa sekolah kembali, tetapi dengan keadaan berjalan pincang.

“Sempat sebulan lebih di rujuk ke RSCM, bukan tidak sempat operasi, tapi kami kekalahan biaya. Ada memang bantuan dikit dari seseorang, tapi buat pesawat sama tempat tinggal,” kata Agus.

Diakui Agus, dokter yang merawat Novi pun masih belum bisa mendiaknosa pengakit Novi. Pendapat dokter yang pernah merawat Novi masih simpang siur, ada yang mengatakan itu adalah tumor, ada juga yang masih ragu, apakah tumor atau bukan.

Agus juga mengatakan, sekitar satu minggu yang lalu mereka melakukan pengobatan secara Islam, dengan cara di ruqyah. Saat ruqyah justru Novi sempat kerasukan.

Isyak Meirobie Wakil Bupati Belitung mengatakan, kedatangannya ini adalah untuk menawarkan solusi pengobatan kepada keluarga Bocah tersebut untuk dibawa ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta.

“Sekarang ada solusi yang ditawarkan langsung ke RSPAD yang sudah disiapkan oleh Pemerintah Daerah berkomunikasi langsung dengan Kepala RSPAD Mayor Jendral Terawan mengirimkan stafnya, kolonel Didin untuk menelepon saya dan Direktur Rumah Sakit untuk berkoordinasi persiapan menyambut adek ini jadi mau ditindak seperti apa,” ujar Isyak.

Isyak juga sempat memberi motifasi kepada Keluarga Novi untuk tidak membebankan Novi agar Bocah tersebut dapat dengan semangat menjalani pengobatannya.

“Dokter itu perantara kesembuhan, medis itu perantara kesembuhan. Optimisme, aura positif harus dipancarkan oleh anggota keluarganya, supaya anak ini punya semangat. Dan anak ini tidak perlu dikasih tau sakitnya apa. Jangan dibikin rumit di depan dia, urusan rumit itu dibelakang,” tuturnya

“Dan jangan kawatir soal biaya, karena adek ini (Novi) sudah gabung di BPJS PBI, program SEHATI menanggung itu semua. Dan uang saku dan lain-lain saya akan memfasilitasi dengan kawan-kawan mencarikan donasi untuk mereka. Jadi gak usah terlalu pusing soal itu, fokus saja dengan menyembuhkan adek ini,” tambah Isyak

Sementara itu, Agus Supriyanto ayah dari Novi mengatakan masih akan merembukkan pengobatan yang diusulkan Isyak tersebut, karena mereka takut jika Novi akan diamputasi. (din)