Pelayanan Sigap dan Tepat Waktu, Manfaat BPJS Kesehatan Menyelamatkan Nyawa Anak Isromi

Avatar photo
Editor: Iwan Satriawan
Habibie (12) peserta BPJS Kesehatan, Selasa (9/12/2025).

PANGKALPINANG, LASPELA – Isromi, seorang orang tua yang anaknya mengalami kecelakaan serius, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas keberadaan BPJS Kesehatan yang telah membantu meringankan beban finansial dan memberikan pelayanan medis yang sangat cepat dan efisien.

Kejadian tragis yang menimpa anaknya, Habibie, tahun lalu, memberikan gambaran nyata tentang manfaat BPJS Kesehatan bagi masyarakat Indonesia.

Habibie, yang saat itu sedang bermain di luar rumah, tiba-tiba terpeleset dan terjatuh mengenai gundukan batu di depan toko tempat orang tuanya bekerja.

Saat terkejut melihat motor melintas, anak tersebut kehilangan keseimbangan dan kepalanya membentur batu keras.

Kejadian itu menyebabkan Habibie tidak sadar selama beberapa waktu. Setelah dilakukan pemeriksaan CT Scan, hasilnya menunjukkan bahwa tengkorak kepala anaknya mengalami retakan yang cukup serius.

Dokter yang menangani Habibie di RSBT segera merujuknya ke Rumah Sakit KIM  karena RSBT tidak memiliki fasilitas dokter saraf.

“Saat itu, ada dua rumah sakit yang ada dokter sarafnya yaitu rumah sakit provinsi dan KIM, namun rumah sakit provinsi penuh, tapi Alhamdulillah KIM masih memiliki ruang kosong,” ujar Isromi, Selasa (9/12/2025).

Keputusan untuk segera merujuk Habibie ke rumah sakit lain ternyata sangat tepat.

Sesampainya di KIM, Habibie langsung masuk ke ruang ICU pada malam hari dan mendapat perawatan intensif.

Dokter menjelaskan bahwa penanganan cepat sangat penting untuk menghindari komplikasi lebih lanjut.

Keesokan harinya, kondisi Habibie menunjukkan perkembangan yang sangat positif.

Dalam waktu yang relatif singkat, Habibie berhasil keluar dari ICU dan melanjutkan perawatan di ruang rawat inap selama lima hari.

“Syukur Alhamdulillah, perkembangan Habibie sangat pesat. Tidak ada pendarahan yang terjadi, dan proses penyembuhannya juga cepat karena Habibie masih anak-anak,” ungkap Isromi, orang tua Habibie.

Meski biaya rumah sakit, termasuk biaya CT Scan, UGD, ICU, dan rawat inap, bisa mencapai sekitar 40 juta rupiah, Isromi merasa sangat terbantu karena seluruh biaya tersebut sepenuhnya tercover oleh BPJS Kesehatan.

“Saya sempat khawatir dengan biaya pengobatan yang sangat besar, tapi Alhamdulillah BPJS Kesehatan menanggung semua biaya tersebut,” tambahnya.

BPJS Kesehatan, sebagai program Jaminan Kesehatan Nasional yang diperuntukkan bagi seluruh warga negara Indonesia, memberikan akses perawatan medis yang sangat penting bagi masyarakat, terutama dalam situasi darurat.

Isromi mengungkapkan apresiasi mendalam atas pelayanan yang diberikan oleh tenaga medis di rumah sakit yang mereka kunjungi, mulai dari dokter hingga perawat yang sangat ramah dan profesional.

“Saya sangat bersyukur karena dengan BPJS Kesehatan, segala kebutuhan medis anak saya, termasuk obat-obatan, tercover sepenuhnya. Pelayanan yang kami terima juga sangat memuaskan. Kini, Habibie sudah sehat dan kami tidak berharap kejadian seperti itu terulang lagi,” ujar Isromi. (dnd)

 

Leave a Reply