Program Makan Bergizi Gratis, Dinas Pangan Pangkalpinang Lakukan Survei Harian di Dua Pasar Pemerintah

Avatar photo
Editor: Iwan Satriawan
Rapat Koordinasi pada rapat MBG di Ruang SRC Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Kamis (28/8/2025).

PANGKALPINANG, LASPEL – Dalam rangka mendukung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG), Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang terus melakukan pemantauan harga pangan secara intensif setiap hari.

Pemantauan dilakukan di dua pasar utama yang dikelola oleh pemerintah, yaitu Pasar Pagi dan Pasar Ratu Tunggal.

Setiap harinya, tim enumerator akan melakukan survei harga terhadap komoditas pangan utama dengan metode pengambilan sampel dari tiga titik yaitu pedagang di bagian depan, tengah, dan belakang pasar.

Pedagang yang disurvei pun sudah tetap, sehingga memungkinkan pemantauan harga yang konsisten dan berkelanjutan selama satu tahun penuh.

“Harga-harga tersebut nantinya akan kami input dan sinkronkan ke dalam panel harga pangan milik Badan Pangan Nasional. Aplikasi ini bisa diunduh langsung melalui Play Store, dan update harga tersedia setiap hari pukul 13.00 WIB,” ujar Kepala Bidang Ketahanan Pangan pada Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang, Yiyi Zilaida pada Rapat Koordinasi Terkait Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digelar di Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Kamis (28/8/2025).

Menurut Yiyi, selain melalui aplikasi Panel Harga Pangan Nasional, pihaknya juga melakukan rekap internal setiap hari sebelum pukul 10.00 WIB. Data yang dihasilkan memuat informasi lengkap mengenai harga berbagai jenis komoditas, termasuk 7 jenis sayur-mayur utama yang menjadi fokus dalam pengadaan bahan pangan untuk MBG.

Sementara itu, terkait harga dari pihak pemasok, Dinas Pangan mengakui masih menghadapi kendala keterbukaan.

Sejumlah pemasok di SPPG belum memberikan informasi yang transparan terkait asal-usul barang. Hal ini menyulitkan pihak dinas untuk menelusuri kualitas dan keamanan pangan, terutama terkait kesegaran produk seperti bawang merah, cabai, dan sayur-mayur lainnya.

“Kami tidak menyarankan pembelian dari pedagang eceran secara sembarangan, seperti membeli langsung dari mobil saat barang baru diturunkan, karena ini menyulitkan proses pengecekan kualitas. Kami ingin memastikan bahan pangan yang dibeli untuk MBG benar-benar aman, segar, dan layak konsumsi,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa harga sayur dapat sangat fluktuatif tergantung waktu pembelian. Misalnya, harga di pagi hari bisa berbeda dengan harga saat malam hari atau dini hari.

Oleh karena itu, perlu ada kesepakatan bersama tentang referensi data harga yang akan digunakan.

“Kalau kami mengambil data siang hari, harganya tentu berbeda dengan harga sayur yang dibeli setelah Isya, sehingga kita perlu duduk bersama untuk menyepakati data harga mana yang akan dijadikan acuan,” tambahnya.

Sebagai data pendamping, Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) juga diarahkan untuk menggunakan data resmi dari Dinas Pangan dan aplikasi Panel Harga Pangan Nasional agar mendapatkan gambaran harga yang akurat dan mutakhir.

Program Makan Bergizi Gratis sendiri menargetkan pengadaan bahan pangan berkualitas untuk mendukung gizi anak-anak di sekolah. Dengan pengawasan harga yang ketat dan pendekatan yang sistematis, diharapkan program ini dapat berjalan optimal dan tepat sasaran. (dnd)

 

Leave a Reply