![foto Ist](https://i0.wp.com/negerilaskarpelangi.com/wp-content/uploads/2016/05/share-300x225.jpg?resize=300%2C225)
MUNTOK, LASPELA– Diduga hendak menolong putranya bernama Rapinza(7) jatuh dari perahu kelaut, Ayahnya Umar Baki(34) ikut tenggelam hingga keduanya ditemukan nelayan dan anggota Polsek Jebus mengapung tak bernyawa di perairan Pulau Kambing Desa Bakik Kecamatan Parittiga.
Kedua jasad yang merupakan warga Desa Pusuk Kecamatan Kelapa tersebut ditemukan pada Senin (17/05/2016) siang. Sebelumnya, Minggu(16/05/2016) pukul 06.00 Wib, Umar bersama putranya berlayar menggunakan perahu nelayan setempat, dengan tujuan mencari perahunya yang hanyut dari tambatan perahu sehari sebelumnya.
Karena tidak pulang seharian pada hari minggu itu, masyarakat Desa Pusukpun khawatir sehingga melaporkan peristiwa tersebut ke aparat Desa Pusuk dan Polsek Kelapa. Diduga hanyut ke arah Desa Bakik, maka aparat Desa Bakik bersama Polsek Jebus dibantu Nelayan setempat ikut melakukan pencarian.
Pencarian ternyata membuahkan hasil, kedua jasad ditemukan mengapung diperaian pulau Kambing Desa Bakik. Oleh Anggota Polsek Jebus dibantu nelayan dan aparat Desa Bakik, jasad dibawa ke Puskesmas Parittiga guna dilakukan visum. Selanjutnya kedua Jasad di bawa ke rumah duka di Desa Pusuk Kecamatan Kelapa.
Kapolsek Jebus, AKP Alam Buwono seizin Kapolres Babar AKBP Daniel Viktor Tobing membenarkan bahwa pihaknya menemukan kedua jasad mengapung di perairan Pulau Kambing, lalu dilakukan visum. Dari hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ataupun luka pada tubuh kedua korban, diduga mereka tenggelam karena kehabisan oksigen saat tenggelam.
“Dugaan sementara rapinza jatuh saat pencarian perahu, melihat anaknya jatuh kemudian umarpun berenang menyelamatkan anaknya. Namun, nasib berkata lain, saat berenang mengejar anaknya tersebut perahu yang mereka tumpangi menjauh terbawa ombak. Di duga letih, maka keduanyapun tenggelam sebelum meraih perahu,”kata AKP Alam Buwono kepada LASPELA, Senin(16/05/2016).
Sementara itu, Kades Pusuk, Lizan membenarkan kedua korban tenggelam adalah warganya yang berprofesi sebagai Nelayan dan anaknya berstatus pelajar Sekolah Dasar(SD). Mereka memang berlayar menggunakan perahu nelayan setempat, katanya ingin mencari perahunya yang hanyut dari tambatan perahu.
“Sebelum ditemukan di pulau Kambing, kami sempat mencarinya di perairan Pusuk Kecamatan Kelapa. Namun pencarian tidak membuahkan hasil, akhirnya kami berkoordinasi dengan aparat Desa Bakik dan anggota Polsek Jebus barulah kedua jasad ditemukan mengapung di perairan pulau Kambing,”kata Lizan kepada LASPELA.
Karena jasad kedua korban tenggelam sudah ditemukan, kata Lizan dari pihak keluarga mengucapkan terima kasih atas partisipasi semua pihak terkait termasuk masyarakat Bakik mencari keberadaan korban selama di laut.
Sementara itu, Kades Bakik Asyir mengatakan jasad Rapinza ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB, sedangkan ayahnya Umar ditemukan selang satu jam dari penemuan Umar. Selain menemukan keduanya, warga dan polisi menemukan perahu yang digunakan keduanya melaut.
“Kami merasa bersyukur bisa membantu warga lain saat terkena musibah. Mudah-mudahan keluarga korban diberi kesabaran atas musibah ini,”kata Basyir kepada LASPELA.
Atas kejadian ini, Kapolres Babar, AKBP Daniel viktor tobing menghimbau kepada Nelayan untuk berhati-hati saat pergi melaut. Jika hendak melakukan hal-hal yang harus dikerjakan oleh orang dewasa, maka jangan membawa anak kecil.
“Kalaupun cuaca tidak memungkinkan dilaut, maka melautnya harus ditunda hingga cuaca stabil,”himbau AKBP Daniel.(Ron)